Mengenal Fatherless dan Dampaknya Bagi Tumbuh Kembang Anak

20 June 2025 14:35

Meningkatnya jumlah anak yang tumbuh tanpa ada kehadiran dan peran aktif seorang ayah atau yang biasa kita kenal dengan istilah fatherless kini mulai jadi perhatian serius. Fenomena ini ternyata tidak hanya berdampak pada perkembangan psikologis anak, tapi juga bisa menciptakan krisis identitas bagi generasi muda.

Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Indonesia menghadapi masalah fatherless atau ketiadaan figur ayah. Hampir 21% anak di Indonesia tidak memiliki figur ayah dalam hidup mereka. Salah satu penyebabnya adalah tingginya angka perceraian, pernikahan dini tidak resmi, hingga kehamilan di luar nikah yang tidak diikuti dengan tanggung jawab dari pihak laki-laki. 
 

Baca juga: Kuatkan Peran Ayah dalam Keluarga, BKKBN Luncurkan Gerakan Ayah Teladan

Salah satu provinsi dengan tingkat perceraian tertinggi di Indonesia adalah Jawa Barat. Hingga pertengahan tahun ini tercatat lebih dari 46.000 kasus perceraian. Penyebab utama perceraian dikarenakan faktor perselisihan, faktor ekonomi, hingga faktor kekerasan dalam rumah tangga.

Secara psikologis, anak yang tumbuh tanpa figur ayah beresiko mengalami gangguan emosi, kesulitan mengenali batas perilaku, hingga rentan terhadap
pengaruh negatif. Tanpa kehadiran figur ayah yang utuh, anak-anak Indonesia berisiko kehilangan arah dan identitas.

Penting bagi semua pihak mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah untuk bahu-membahu mencegah makin maraknya fenomena fatherless di negeri ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)