Dedi Mulyadi Ingin Kirim Orang Dewasa Bermasalah ke Barak Militer

6 May 2025 18:39

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana memperluas jangkauan pembinaan di barak militer untuk warga sipil dari yang awalnya hanya menyasar pelajar, kini ikut menargetkan orang dewasa. Program pendidikan kedisiplinan orang dewasa itu akan ditujukan kepada mereka yang kerap mabuk hingga meninggalkan keluarga.

"Nanti ketika ada orang bikin rusuh di sebuah daerah, kemudian kerjanya mabuk saja atau misalnya bergeng-geng di jalanan, nanti dijaring kemudian diserahkan ke Kodam III untuk dididik," kata Dedi Mulyadi. 

Dedi juga menyebut akan ada pemberdayaan bagi para orang dewasa itu. Mereka akan diberikan pendidikan seperti pertanian, perikanan, hingga pembangunan proyek.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 43/PK.03.04/Kesra yang memuat sembilan langkah pembangunan pendidikan di Jawa Barat. Surat edaran ini dirilis bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025.

SE ini ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Tujuan utama SE adalah membangun karakter pelajar dan menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, inovatif, serta selaras dengan nilai-nilai kebangsaan.

Salah satu poin kebijakan pendidikan terbaru dari Gubernur Dedi Mulyadi yang tertuang dalam SE tersebut adalah siswa yang sering terlibat perilaku tidak terpuji akan mendapat pembinaan dari TNI dan Polri, setelah ada persetujuan dari orang tua.

“Bagi peserta didik yang memiliki perilaku khusus… akan dilakukan pembinaan khusus… melalui pola kerja sama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan Jajaran TNI dan Polri," bunyi SE.

Perilaku yang dimaksud meliputi tawuran, merokok, mabuk, bermain gim berlebihan, hingga penggunaan knalpot brong.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)