Prabowo Batalkan Kunjungan ke Tiongkok, Prioritaskan Stabilitas Nasional

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto membatalkan rencana kunjungan kerja ke Tiongkok pada akhir pekan ini. Presiden Prabowo akan memantau langsung perkembangan kondisi di Tanah Air di tengah aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah. 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, mengatakan Presiden Prabowo ingin memimpin langsung penyelesaian permasalahan yang terjadi di Tanah Air untuk mencari jalan keluar terbaik. 

"Karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Kemudian juga beliau ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik," ujar Prasetyo, dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Minggu, 31 Agustus 2025.
 

Baca Juga: Mensesneg Sebut Presiden Prabowo Santai Tanggapi Demo Mahasiswa

Sebelumnya Presiden Tiongkok Xi Jinping, mengundang sejumlah pimpinan negara termasuk Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri parade militer di Beijing, Tiongkok pada 3 September 2025. Namun, karena situasi Tanah Air yang sedang genting Presiden Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Tiongkok karena belum bisa menghadiri undangan. 

"Berkenaan dengan adanya undangan dari pemerintah Tiongkok kepada Presiden Prabowo Subianto, ini menjadi salah satu pertimbangan bagi beliau di dalam memutuskan hadir atau tidaknya. Namun, dengan kerendahan hati Presiden Prabowo memohon maaf kepada pemerintah 
Tiongkok karena beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok," ucap Pras. 

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)