Sekolah Minggu Buddha Maitreya Diikuti Puluhan Anak dari TK hingga SMA

Salah satu vihara terbesar yang ada di Indonesia, Maha Vihara Maitreya, memiliki ornamen dan arsitektur yang khusus didatangkan dari China. Vihara ini juga menggelar Sekolah Minggu Buddha Maitreya di bawah naungan pimpinan Yayasan Buddhis Cahaya Kasih.

Dengan luas mencapai 2 hektare, Maha Vihara Maitreya menjadi salah satu vihara terbesar yang ada di Indonesia. Vihara ini terletak di Kompleks Cemara Asri, Medan, Sumatera Utara, dan menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara untuk melihat kemegahannya. 

Ornamen dan arsitektur vihara khusus didatangkan dari China, untuk memberikan kesan nuansa chinese. Nama Maitreya sendiri dalam bahasa sansekerta mengandung arti cinta kasih. Pilar-pilar raksasa dengan ukuran naga, mengambarkan kemegahan vihara ini yang dilengkapi dengan patung-patung dewa, sebagai lambang 12 shio yang ada di halaman vihara. 

"Untuk ornemen, kalau kita lihat gedungnya ini banyak pernak-pernik ornamen dari Tiongkok, dari China juga. Dipasang di sini agar terlihat nuansa chinesenya." kata Pengurus Vihara, Dicky Paskarianto.

Halaman yang luas serta cantik, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tidak hanya umat Buddha, vihara ini juga terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin datang melihat ornamen dan arsitekturnya. 

Bagian dalam gedung terdapat tiga balai dengan kapasitas yang berbeda, di antaranya Baktisala Umum yang dapat menampung 1.500 orang, Baktisala Mitreya menampung 2.500 orang dan Balai Pertemuan menampung 2.000 orang. 
 

Baca juga: Pernak-Pernik Imlek Ramai Diburu Pengunjung di Pasar Atom Surabaya

Selain menggelar peribadatan, vihara ini juga menggelar Sekolah Minggu Budha Maitreya di bawah naungan Yayasan Buddhis Cahaya Kasih. Sekolah Minggu ini rutin digelar setiap Minggu, mulai pukul 09.30-11.30 WIB dan diikuti oleh puluhan anak, mulai dari tingkat TK hingga SMA.

Sekolah Minggu Budha Maitreya merupakan sekolah non-formal yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang dharma. 

Kepala Sekolah Minggu Budha Maitreya, Diana, mengatakan anak-anak diajarkan untuk menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua, serta menjadi generasi yang memiliki iman kepada tuhan. 

"Selain belajar etika, mereka juga belajar hal-hal bagaimana menjadi anak yang berbakti sama orang tua dan juga bisa menjadi generasi yang punya iman kepada tuhan, dan suatu hari mereka menjadi generasi yang bisa membangun bangsa ini." kata Kepala Sekolah Minggu Budha Maitreya, Diana. 

Dirinya menambahkan, belajar bukan hanya duduk di dalam kelas, namun banyak yang bisa dilakukan yaitu dengan gelaran lomba dan kegiatan senam kasih semesta, yang bisa diikuti di Maha Vihara Maitreya.