Proses pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, terus berlanjut. Hingga Minggu, 26 Januari 2025 total sepanjang 15,5 kilometer pagar laut telah berhasil dibongkar oleh personel gabungan dari TNI AL dan Polairut.
Fokus utama dari operasi ini adalah membuka akses keluar masuk bagi para nelayan agar aktivitas melaut tidak lagi terhalang pagar bambu. Komandan Lantamal III Jakarta, Brigjen TNI (MAR) Harry Indarto menjelaskan pembongkaran ini dihadapkan pada beberapa kendala, seperti pagar bambu yang tertancap terlalu dalam dan kondisi cuaca yang tidak selalu mendukung. Meski demikian, ia memastikan sebagian besar akses telah berhasil dibuka.
Hari ini, operasi dilanjutkan di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, dengan melibatkan personel gabungan dari Polairut Polda Metro Jaya, Banten, dan TNI AL. Kombes Pol Joko Sadono dari Polairut Polda Metro Jaya menjelaskan sebanyak 154 personel dan beberapa armada kapal dikerahkan untuk mendukung proses
pembongkaran. Armada yang digunakan meliputi kapal besar, perahu karet, serta
speedboat kecil untuk mencapai lokasi dengan akses terbatas.
Operasi yang dimulai sejak 18 Januari 2025 ini masih menyisakan 14 kilometer pagar laut yang harus dibongkar. Kendala utama yang dihadapi adalah naik turunnya permukaan air laut yang menyulitkan kapal-kapal besar untuk mendekati lokasi pembongkaran. Oleh karena itu,
perahu karet digunakan untuk memudahkan akses.
BMKG memprediksi akan terjadi hujan ringan pada sore hari, namun cuaca cerah pagi ini memberikan peluang besar untuk melanjutkan operasi dengan lancar. Hingga saat ini, pembongkaran terus dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan kebutuhan nelayan di wilayah tersebut.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)