Zein Zahiratul Fauziyyah • 25 September 2025 11:07
Jakarta: Gajah adalah salah satu hewan darat terbesar di dunia yang terkenal bukan hanya karena ukurannya, tetapi juga karena kecerdasannya, perilaku sosial yang kompleks, serta telinga besar yang menjadi ciri khas. Bagi sebagian orang, telinga gajah mungkin hanya dianggap sebagai bagian tubuh yang unik. Namun, ternyata ukuran telinga yang besar memiliki fungsi vital bagi kelangsungan hidup hewan raksasa ini.
Fungsi Telinga Gajah dalam Mengatur Suhu Tubuh
Gajah hidup di habitat yang cenderung panas, seperti sabana, hutan, hingga padang rumput tropis. Dengan tubuh besar, gajah menghasilkan banyak panas, sementara mereka tidak memiliki kelenjar keringat seperti manusia. Di sinilah telinga berperan penting.
Mengutip dari
Live Science,
telinga gajah dipenuhi pembuluh darah berukuran besar dan ditutupi kulit tipis hanya beberapa milimeter. Saat suhu tubuh meningkat, darah dialirkan ke telinga lalu panas dilepaskan ke udara sekitar. Proses ini membuat darah yang lebih dingin kembali bersirkulasi ke dalam tubuh, membantu menurunkan suhu tubuh secara keseluruhan.
Penelitian menyebutkan, telinga gajah mampu memindahkan hingga 20% pasokan darahnya dalam satu waktu. Semakin luas permukaan telinga, semakin besar pula kapasitas gajah untuk melepaskan panas. Inilah alasan gajah Afrika memiliki telinga jauh lebih lebar dibandingkan
gajah Asia.
Bukti Evolusi dari Fosil Mamut
Ilmuwan juga menemukan hubungan antara ukuran telinga gajah dengan iklim.
Fosil mamut, kerabat dekat gajah modern, menunjukkan bahwa spesies yang hidup di daerah dingin memiliki telinga lebih kecil. Hal ini karena telinga besar justru dapat membuat mereka kehilangan panas tubuh secara berlebihan. Sebaliknya, mamut mengandalkan bulu tebal untuk bertahan di iklim bersalju.
Peran Telinga Gajah dalam Komunikasi
Selain untuk mendinginkan tubuh, telinga juga menjadi alat komunikasi penting bagi gajah yang dikenal sebagai
hewan sosial. Beberapa penelitian menunjukkan, telinga gajah dapat menyalurkan dan menangkap gelombang suara frekuensi rendah, memungkinkan mereka mendengar suara jarak jauh hingga puluhan kilometer.
Gajah juga memiliki kemampuan merasakan getaran melalui kakinya, yang kemudian diteruskan ke telinga. Kombinasi telinga besar dan reseptor khusus ini membantu mereka berkomunikasi secara efektif dengan kelompoknya.
Tak hanya itu, gerakan telinga juga digunakan untuk memberi sinyal emosional. Misalnya, gajah yang merasa terancam akan membuka dan mengibaskan telinganya dengan cepat agar terlihat lebih besar dan menakutkan. Bagi peneliti maupun
wisatawan, ini menjadi tanda peringatan bahwa hewan tersebut sedang marah atau siap menyerang.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.