Heboh Tanggul Beton di Laut Cilincing, Begini Penampakannya

12 September 2025 15:27

Keberadaan agar beton di Perairan Cilincing, Jakarta Utara membuat aktivitas nelayan terganggu. Di lokasi tanggul beton sepanjang 2 hingga 3 Km ini, sebelumnya menjadi lokasi lalu lintas perahu nelayan dan nelayan pinggiran mencari rajungan.

Akibat adanya tanggul beton, nelayan harus menempuh waktu lebih lama karena terpaksa harus memutar saat hendak melaut. Sejumlah ikan dan rajungan yang biasa dicari nelayan pun kini sulit ditemukan.

Keberadaan pagar beton ini langsung menyita perhatian publik yang dinilai merugikan masyarakat pesisir, khususnya para pencari ikan yang menggantungkan hidupnya di perairan Cilincing. 

Hal ini diakui oleh sejumlah nelayan yang mengalami kerugian. Seperti hasil tangkapan mereka yang menurun drastis, ditambah dengan biaya bahan bakar yang dikeluarkan lebih banyak karena harus memutar lebih jauh.
 

Baca juga: 

Viral Pagar Laut di Cilincing, Pramono: Kami Tidak Keluarkan Izin, Itu Kewenangan KKP


Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan tanggul beton yang membentang di Cilincing ini, bukanlah bagian dari proyek tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall). Merujuk data dari Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut, pagar beton ini merupakan proyek reklamasi yang dikerjakan oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang akan dibangun infrastruktur untuk logistik. 

PT KCN merupakan salah satu badan usaha pelabuhan yang mengoperasikan terminal umum di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, yang lokasinya berdekatan dengan pagar beton.

Meski sudah mengantongi izin ini, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan agar pengerjaan proyek ini tidak merugikan masyarakat, khususnya nelayani pesisir, dan juga tidak mengganggu kelestarian laut. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)