Tim Pencarian Jurnalis Metro TV Sahril Helmi Diperbanyak

Pencarian Jurnalis Metro TV Sahril Helmi yang masih hilang saat bertugas berlanjut di hari keenam, Jumat, 7 Februari 2025. Proses pencarian kali ini lebih diperluas dan tim lebih diperbanyak.

Di hari keenam, ada enam tim yang melakukan pencarian Sahril Helmi. Mereka di antaranya dari TNI Angkatan Laut (AL), Dit Polairud Polda Maluku Utara, Basarnas, tim Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), para nelayan, hingga keluarga Sahril Helmi. 

Di tengah pencarian, tim SAR gabungan menghadapi kendala di mana Kapal Negara (KN) 237 milik Basarnas mengalami kerusakan mesin, tepat di tengah perairan Gita. Tak jauh dari lokasi kejadian hilangnya Sahril.

KN SAR 237 menabrak bongkahan kayu hingga mengalami masalah pada bagian kemudi. Nahkoda KN SAR 237 pun mengontak tim 2 yakni KRI 873 Mata Bongsang untuk mengevakuasi kapal ke Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate. 
 

Baca juga: IJTI Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Jurnalis Metro TV Sahril Helmi

Selain itu, faktor cuaca juga menghambat proses pencarian. BMKG memprediksi ada cuaca buruk dengan intensitas hujan sedang di Perairan Maluku Utara.

"Evaluasi kita hari ini dalam proses pencarian. Tentunya kendala paling besar adalah cuaca, angin cukup kencang, gelombang tinggi. Namun demikian, tidak menyurutkan semangat dari para prajurit TNI AL khususnya serta rekan-rekan dari stakeholder yang lain yang turut melaksanakan pencarian," kata Komandan KRI 873 Mata Bongsang Mayor Laut (P) Mahmud Ridho.

Pencarian Sahril Helmi kembali dilanjutkan pada esok hari, Sabtu, 8 Februari 2025. TNI AL telah melakukan evaluasi analisis mengenai pergerakan arus yang cenderung bergerak ke selatan dan berputar menuju ke daerah Maidi, Kecamatan Oba Selatan, Tidore Kepulauan.