Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku sedih ketika dirinya berpisah koalisi dengan Prabowo. Namun, dirinya juga tidak tahu mengapa Prabowo Subianto menggantung nasibnya untuk menjadi cawapres selama satu tahun lebih.
"Sebetulnya kalau kita (PKB) tidak jadi koalisi dengan Gerindra tuh kasihan Pak Prabowo. Lalu ada temannya yang ngomong, 'Ya faktor kalkulasi politik lah, jangan faktor psikologis' gitu," ungkap Cak Imin.
Cak Imin mengaku bahwa adanya perpisahan menyebabkan faktor kemanusian dan emosional juga muncul. Namun dirinya menyadari bahwa ini adalah jalan politik.
Cak Imin mengaku tidak mengetahui siapa calon wakil presiden yang akan dipilih oleh Prabowo untuk berlaga di Pilpres 2024. Diduga nama Gibran Rakabuming Raka pun masuk dalam bursa cawapres Prabowo.
"Rasanya tidak etis saya menyampaikan ke publik, apa yang menjadi pembicaraan internal (KKIR) waktu itu," jawab Gus Imin.