25 June 2023 20:22
Majelis Ulama Indonesia menyesalkan sikap pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang yang menolak bertemu. Namun demikian, MUI mengaku tak ada masalah.
"Menghadapi kemungkaran itu memang harus berlapang dada, punya sikap mental yang stabil dan kuat. (hal) yang seperti ini bukan hanya terjadi sekarang," kata Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian MUI, Utang Ranuwijaya dalam Primetime News Metro TV, Minggu 25 Juni 2023.
Utang menyebut, MUI juga pernah mendapat penolakan ketika menyelidiki aliran Al-Qiyadah. Meski mendapat penolakan, MUI akan terus melakukan investigasi dugaan penyimpangan yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun.
"Kami akan meneruskan dan menganalisis data-data yang diperoleh sampai hari ini oleh tim yang turun ke lapangan," kata Utang.
MUI juga akan meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait, mulai dari mantan NII KW-9 serta mantan guru Ponpes Al-Zaytun. "Tapi utamanya tetap sangat bergantung pada Panji Gumilang itu sendiri," tegas Utang.
Lebih lanjut, Utang Ranuwijaya juga buka suara soal sosok yang disebut-sebut membekingi Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang. Utang tidak menampik kebenaran isu tersebut. Menurutnya, hal itu sudah menjadi rahasia umum.
"Saya kira tidak terbantahkan," kata Utang.
"Tapi juga ada pihak lain. Termasuk penguasa saat itu. Presiden saat itu nampak sekali dukungannya kepada Panji Gumilang. Kemudian menteri terkait juga keluar masuk Al-Zaytun," lanjutnya.
Sebelumnya, mantan pendiri Yayasan Ponpes Al-Zaytun Imam Supriyanto menyebut keberadaan Al-Zaytun dilindungi oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. Hal ini langsung ditepis Moeldoko.
"Mana mungkin saya seorang mantan panglima itu berkolaborasi dengen kelompok yang dinyatakan ini dan itu (peniataan dan penyimpangan agama)," kata Moeldoko.
Streaming