Berkat PLTS, Petani di Desa Krandegan Bisa Panen 3 Kali Setahun

Warga Desa Krandegan, Purworejo, Jawa Tengah, memiliki cara tersendiri untuk memaksimalkan penanaman padi. Memanfaatkan tenaga surya, mereka membangun sendiri pembangkit listrik ramah lingkungan dan mampu memanen padi hingga tiga kali dalam setahun. 

Pemanfaatan tenaga surya dimaksimalkan betul oleh warga Desa Krandegan, Purworejo, Jawa Tengah. Dengan memanfaatkan panel surya, warga desa membuat sistem pembangkit listrik yang mampu memompa air dari sungai ke aliran irigasi yang mengairi lahan persawahan. 

Dengan 57 lembar panel surya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini mampu menghasilkan listrik sebesar 18 ribu kilowatt atau setara dengan dua mesin diesel yang mampu mengoperasikan lima pompa air.

"10 tahun kita menaikkan air sungai untuk mengairi sawah menggunakan mesin diesel, jadi setiap hari kita keluar biaya sekitar Rp500 ribu untuk beli BBM. Alhamdulillah untuk tahun ini, kita konversi menjadi tenaga surya. Ini sangat ramah lingkungan dan efisien," jelas Kepala Desa Krandegan, Dwinanto. 

Air yang mampu dialirkan pun berjumlah 5 meter kubik per menit dan mampu mengairi sawah seluas 50 hektare. 

Dahulu, petani Desa Krandegan hanya mampu melakukan tanam padi dua kali setahun. Sebab di luar musim penghujan, sawah tak mendapat aliran air yang mencukupi. Namun berkat kehadiran PLTS ini, para petani di Desa Krandegan mampu panen secara maksimal yakni tiga kali dalam setahun.