20 July 2023 18:56
Mantan ajudan Panji Gumilang, Maulana Malik Ibrahim mengaku awal mengenal Panji Gumilang pada 1991. Saat itu Ia sedang bekerja sebagai pegawai rumah sakit kemudian didatangi Ibnu Batutah.
Ibnu Batutah selanjutnya mengajak Malik hijrah ke Surabaya untuk mendalami agama. Tiga tahun berselang, barulah Ia dibawa ke Pondok Pesantren Al-Zaytun dan dilantik sebagai pengawal Panji Gumilang.
"Tugas pokok dan fungsi saya adalah mengawal Panji Gumilang ke mana beliau pergi." ungkap mantan ajudan Panji Gumilang, Maulana Malik Ibrahim, dalam program Primetime News, Kamis (20/7/2023).
Selama 9 tahun 8 bulan bertugas, Ia mengenal Panji Gumilang sebagai sosok yang otoriter. Sikap otoriter Panji Gumilang terlihat pada saat Ia izin makan, namun mendapatkan hukuman dari Panji Gumilang dengan tuduhan lalai saat bertugas.
"Lalu saya dibawa ke mahkamah, besok paginya, disidang. Jadi waktu itu saya berdiri disuruh mangap, saya disumpalin batu hiasan. Setelah itu saya disuruh membersihkan peternakan sapi selama enam bulan." jelas Malik.