1 July 2023 12:21
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal keliling Papua untuk mengklarifikasi pembelian makan dan minum Lukas Enembe. Tujuannya yaitu mencegah adanya penyelewengan dana.
"Itu yang kita sedang coba untuk klarifikasi, datang ke rumah makan apakah benar di tanggal sekian pesan makan di sini," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur di Jakarta, Sabtu, 1 Juli 2023.
Asep mengatakan Lukas memiliki kuitansi fiktif terkait pembelian makan dan minum Rp1 miliar sehari. Namun, KPK tidak mau langsung percaya.
Lembaga Antirasuah menilai penelusuran ke lapangan sangat penting. Tujuannya yaitu mencegah adanya penyelewengan dana dengan laporan pertanggungjawaban fiktif.
"Berapa banyaknya jumlahnya? Kalau pun memang benar apakah benar nyampe Rp1 miliar satu hari itu kan yang perlu kita klarifikasi terus," ucap Asep.
Lukas Enembe menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp1 triliun untuk operasionalnya per tahun. Dana untuk makan dan minum sehari tercatat Rp1 miliar.
Dugaan itu terungkap usai KPK menemukan banyak kuitansi pembelian makan dan minum yang ternyata fiktif. KPK juga menemukan banyak laporan pertanggungjawaban penggunaan dana operasional yang tidak menyertakan bukti jelas.