Data Pemilih Diretas, Pemilu Hilang Integritas?

Lagi dan lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga menjadi sasaran serangan siber dari seorang hacker anonim bernama Jimbo. Jimbo mengaku berhasil membobol situs KPU RI dan mengklaim mendapatkan lebih dari 204 juta data. Bahkan menariknya data dari Jimbo ini tidak berbeda jauh dengan data dari KPU.

Yang mencengangkan lagi, hasil analisa dari Lembaga Riset Keamanana Siber (CISSReC/Communication & Information System Security Research Center) menunjukkan informasi bahwa ada 500 ribu contoh data yang berhasil dicuri dan kemudian disebarkan sebagai sampel di situs dark web BreachForums.

Bahkan Jimbo menjual data tersebut, dengan nilai yang cukup besar yakni dengan nilai USD74 ribu atau setara Rp1,1 miliar.

Pertanyaannya apakah semudah itu meretas data dari website KPU? Atau memang ada yang salah soal sistem keamanan siber yang dimiliki KPU? Siapa yang harus bertanggung jawab dengan kebocoran ini?

Apalagi Pemilu serentak sudah di depan mata. Jangan sampai ada pihak-pihak yang bermain dan diuntungkan dari kebocoran ini.