29 May 2024 11:21
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto akhirnya buka suara soal dugaan penguntitan Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Isu ini ramai belakangan.
Hadi menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin telah menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 27 Mei 2024. Namun, Hadi mengaku tak tahu pembicaraan dengan kepala negara.
"Saya lihat kedua sudah kelihatannya ngadep Bapak Presiden, tapi yang bicara kan saya nggak tahu, dari jauh saja," kata Hadi di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Mei 2024.
Kedua pimpinan aparat penegak hukum itu disebut bertemu Presiden Jokowi usai agenda sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang dipimpin oleh Presiden di Istana, Jakarta Pusat Senin, 27 Mei 2024. Hadi juga mengaku sudah berbicara kepada kedua pimpinan lembaga itu agar tetap fokus pada pelaksanaan tugas sesuai tugas masing-masing.
Mantan Panglima TNI ini berharap hubungan kedua lembaga, Polri dan Kejagung ini semakin baik. "Dan mudah-mudahan ke depan ini semuanya harus berjalan dengan baik," ucap dia.
Di samping itu, meski buka suara perihal isu penguntitan Jampidus, Hadi tidak membenarkan atau membantah. Isu itu masih dilakukan pendalaman.
Baca juga:
Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88 Didalami |