12 February 2024 13:04
Sejumlah tokoh serta akademisi yang terkumpul dalam Gerakan Pemilu Bersih menyoroti adanya dugaan 54 juta DPT bermasalah. Mereka juga menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan klarifikasi, verifikasi serta koreksi.
Gerakan Pemilu Bersih menyoroti perihal temuan daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah sebanyak 54 juta pemilih, atau sekitar 26 persen dari total jumlah pemilih.
Salah satu tokoh Gerakan Pemilu Bersih yang juga merupakan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin menyampaikan, temuan dugaan DPT bermasalah tersebut telah mencederai dan menodai demokrasi yang sangat berpotensi menimbulkan kecurangandalam Pilpres 2024.
"Jangan sampai meremehkan, ini bisa jadi masalah besar," kata Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin.
Gerakan Pemilu Bersih menyatakan, banyak kategori temuan DPT bermasalah. Di antaranya dugaan pemilih di bawah umur, dugaan pemilih yang sudah meninggal dunia, dugaan pemilih yang terdaftar di dua TPS dan 'pemilih siliuman'.
KPU diharapkan segera melakukan klarifikasi, verivikasi dan koreksi. Agar Pemilu 2024 bisa terlaksana secara jujur dan adil.