Menyibak Tabir Kematian Tujuh Remaja di Kali Bekasi

28 September 2024 21:58

Setelah sempat menimbulkan tanda tanya, kasus tewasnya tujuh pemuda di Kali Bekasi, 22 September lalu, perlahan mulai terungkap. Berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan Kompolnas, terungkap bahwa berdasarkan penjelasan polisi dan para tersangka, diketahui ketujuh jenazah yang ditemukan merupakan anggota geng motor yang hendak tawuran.

Menurut anggota Kompolnas, Poengky Indarti, para remaja ini menggunakan sandi 'pesta' untuk berkumpul di sebuah gubuk sebelum melancarkan aksinya. Dari kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota menemukan senjata tajam berupa celurit. Selain itu beberapa remaja di sana, kedapatan mengonsumsi minuman keras dan obat terlarang.

Diketahui Tim Patroli mengetahui rencana aksi tawuran tersebut dari siaran live streaming di media sosial. Para remaja tersebut melarikan diri, saat melihat aparat keplisian. 

Terdapat tiga orang remaja yang berhasil ditangkap tangan oleh polisi. Berdasarkan hasil tes urinem satu di antaranya positif mengonsumsi obat terlarang.

"Semuanya sudah dilakukan pemeriksaan urine dengan hasil satu orang positif mengandung zat yang termasuk dalam obat-obatan daftar G. Daftar G itu antara lain tramadol," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu, 25 September 2024.

Penjelasan Kompolnas dibenarkan SS dan MT, dua remaja yang selamat dalam tragedi penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi. Kedua remaja ini mengaku mendatangi warung yang menjadi lokasi berkumpulnya puluhan remaja karena diajak merayakan ulang tahun oleh orang tua Vino, salah satu korban tewas yang jasadnya ditemukan di Kali Bekasi.

Namun saat puluhan remaja berkumpul, tiba-tiba polisi datang hingga membuat puluhan remaja membubarkan diri. SS dan MT memilih menceburkan diri ke kali dan beruntung selamat.

Sebelumnya kasus tewasnya tujuh pemuda di Kali Bekasi, 22 September lalu, sempat menyisakan tanda tanya, mengapa para korban nekat menceburkan diri ke sungai? Bagus, satpam Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi yang dimintai bantuan oleh polisi untuk menyelamatkan para pemuda yang nekat terjun ke Kali Bekasi, mengatakan sempat menemukan seorang remaja yang bersembunyi di semak-semak.

Dalam keadaan gelap, Bagus bersama rekannya dan anggota polisi menemukan seorang remaja yang tengah meringkuk bersembunyi di antara semak-semak dan pepohonan. Dengan tenaga seadanya, akhirnya pemuda tersebut berhasil diangkat ke permukaan dari sungai dengan kedalaman hingga 7 meter.
 
Sementara rekan Bagus, Deni Wicaksana sempat mendengar penuturan korban selamat yang menyebut masih banyak temannya yang tertinggal di Kali Bekasi. Deni baru mengetahui kebenarannya usai penemuan tujuh remaja yang tewas terapung, Minggu pagi.
 

Baca Juga: Polisi Periksa 25 Saksi Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

 


Kamis lalu, tujuh jenazah pemuda yang ditemukan di Kali Bekasi, Jawa Barat, sudah seluruhnya teridentifikasi. Sejauh ini penyebab kematian para pemuda ini belum bisa dipastikan. Dari hasil pemeriksaan Karo Dokpol Pusdokkes Polri Kramatjati, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama mengatakan tak ada luka luar di tubuh korban. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian.

Selain menyelidiki penyebab kematian tujuh pemuda di Kali Bekasi, pihak kepolisian juga memeriksa sembilan polisi yang terlibat dalam Patroli Perintis Presisi. Pemeriksaan ini untuk mengetahui, apakah ada pelanggaran prosedur dalam pembubaran tawuran. 

Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim memastikan akan menindak tegas, jika ada anggota yang melakukan pelanggaran. "Penanganan kasus ini harus melibatkan pihak eksternal, supaya terbuka, transparan dan objektif. Jangan hanya dari internal kita saja. Apabila kita temukan di situ ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kita tidak tegas," tegasnya.

Sebelumnya tujuh jenazah ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu pagi, 22 September lalu. Dari hasil proses identifikasi, ketujuh jenazah ini diketahui adalah Muhammad Rizki (19), Ahmad Davi (16), Vino Satriani (15), Muhammad Farhan (20), Rizki Ramadan (15) dan Resky Dwi Cahyo (16).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)