Digelar Besok, Simak Perubahan Teknis Debat Capres Ketiga

6 January 2024 21:04

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menggelar debat Pilpres 2024 pada Minggu,7 Januari 2024. Debat ketiga ini merupakan sesi untuk calon presiden (capres).

Debat ketiga Pilpres 2024 ini bakal digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh anggota KPU RI August Mellaz usai menggelar rapat persiapan debat ketiga bersama pihak tim pasangan capres-cawapres serta media TV penyelenggara debat.
 
"Jadi, untuk debat ketiga itu akan dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2023 bertempat di Istora Senayan," kata anggota KPU RI August Mellaz.

Tema Debat

Diketahui tema debat kedua capres nanti adalah pertahanan, keamanan, dan geopolitik. August  menjelaskan untuk debat nanti ada pengembangan dari empat tema menjadi enam tema sebab ada beberapa tema sebelumnya yang mendapatkan perluasan.
 
Keenam tema tersebut meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
 
"Kemarin 'kan posisinya 4 tema, nah, pertahanan dan keamanan tetap jadi tema tersendiri, kemudian hubungan internasional kami expand dengan globalisasi, lalu geopolitik sebagai isu tersendiri itu kami expand dengan politik luar negeri," jelasnya.
 
Format Debat Capres Kedua

Untuk format debat masih sama seperti dua debat sebelumnya. Dibuka dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja dan ditutup dengan penyampaian pernyataan kesimpulan oleh masing-masing capres pada segmen keenam.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan menjadi yang pertama dalam menyampaikan visi misi serta program kerja.  

Pada debat ini KPU RI akan tetap menyediakan podium pada debat kedua capres tersebut. Namun ada sejumlah aturan baru diterapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), seperti penggunaan satu mikrofon dan istilah atau singkatan asing. 

Penggunaan Satu Mikrofon

Jenis mikrofon yang digunakan nantinya adalah built-in yang terpasang pada podium masing-masing capres. Mikrofon jenis ini juga digunakan supaya capres tidak meninggalkan podium saat debat, seperti di debat cawapres pada 22 Desember 2023 lalu. 
 
“Mikrofonnya satu saja, jadi (mikrofonnya) tetap di podium. (Mikrofonnya) dipasang di situ. Jadi asumsinya ruang geraknya di podium itu saja," jelas anggota KPU RI August Mellaz kepada wartawan setelah rapat bersama tim tiga pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI.
 
Keputusan untuk menggunakan satu mikrofon saja tentunya berbeda dengan saat Debat Pilpres 2024 pertama dan kedua. Ketika itu, peserta debat menggunakan tiga mikrofon, yakni clip on, headset, dan hand held, demi mengantisipasi adanya kerusakan pada salah satu mikrofon. 

Penggunaan Singkatan Asing

Mellaz juga mengungkapkan aturan baru terkait penggunaan istilah atau singkatan asing atau tidak familier pada debat. Jika peserta debat menggunakan istilah atau singkatan asing, maka mereka wajib menjelaskan singkatan tersebut kepada peserta lain. 
 
“Kita ingatkan ke tim paslon untuk memastikan agar itu (penggunaan singkatan atau istilah asing) tidak terjadi. Tetapi kalau ada, itu dipanjangkan,” ujar Mellaz.

Daftar 11 Panelis Debat Capres Kedua

KPU juga telah menunjuk 11 panelis untuk menyusun pertanyaan debat. Berikut daftar lengkapnya:

  • ?Prof Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
  • Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
  • Prof Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
  • Prof Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
  • I Made Andi Arsana, ST, ME, Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
  • Dr lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
  • Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
  • Dr Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
  • Laksamana TNI (Purn) Prof Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
  • Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
  • Prof Dr R Widya Setiabudi Sumadinata, SIP, S.SI, MT, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)