Mantan Ketua KPK Abraham Samad menilai, pemeriksaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar oleh KPK sarat muatan politis. Abraham berpesan agar KPK tidak bermain di ranah politik.
"Saya ingin sampaikan ke teman-teman di KPK, sudah lah. KPK ini penegak hukum, jangan ikut-ikutan terseret ke dalam ranah politik," kata Abraham Samad di Primetime News Metro TV, Kamis 7 September 2023.
Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin telah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siang tadi. Bakal calon wakil presiden Anies Baswedan ini dikaitkan dengan kasus 11 tahun lalu di Kemnaker setelah melakukan deklarasi.
Abraham Samad menyebut, ada dua kejanggalan atas dipanggilnya Cak Imin oleh KPK. Pertama, kasus ini sudah lama dan baru diungkit sekarang. Kedua, kasus ini baru diungkit setelah Muhaimin Iskandar melakukan deklarasi.
"Saya berkeyakinan bahwa kasus yang diusut KPK sekarang yang menyangkut korupsi di 2012 itu sangat bernuansa politik," kata Abraham.
Abraham Samad juga menyinggung sikap KPK yang tidak 'mengusik' Cak Imin saat berada di koalisi seberang. Sikap KPK yang seakan bermain di ranah politik ini, kata Abraham, dapat merusak marwah KPK serta kepercayaan masyarakat.
Lebih lanjut, Abraham juga buka suara soal argumen KPK yang menyebut Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) kasus ini sudah terbit sebelum deklarasi Cak Imin. Abraham menilai, argumen tersebut janggal.
"Kita bisa lihat selama ini KPK tidak pernah mempublikasikan atau menyampaikan ke publik tentang kasus tersebut," ujar Abraham.
Mantan Ketua KPK tersebut lantas membeberkan proses penyidikan kasus saat ia masih menjabat. Menurut Abraham, jika sebuah kasus telah diterbitkan sprindik maka secara otomatis akan ada konferensi pers oleh KPK.