Menjelang perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE / 2025, Y.M. Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira menyampaikan pesan damai dan kebajikan kepada seluruh umat Buddha, khususnya di Indonesia. Melalui pesannya, Bhante Kusala mengajak umat untuk merenungi makna mendalam dari tiga peristiwa suci yang diperingati dalam Waisak.
Hari Waisak diperingati untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama. Ketiga peristiwa tersebut adalah kelahiran Pangeran Siddharta, pencapaian Pencerahan Agung, serta wafatnya Buddha atau Maha Parinirvana.
Dalam pesannya, Bhante menekankan bahwa ketiga peristiwa tersebut mengajarkan bahwa setiap makhluk memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pencerahan agung, yang hanya dapat dicapai melalui pengendalian diri.
"Pencerahan agung hanya bisa dicapai dengan pengendalian diri. Hati yang damai akan melahirkan pikiran yang baik, ucapan yang baik, dan perilaku yang baik. Dari sanalah muncul nasib yang baik, yang kemudian melahirkan masyarakat dan negara yang aman dan damai," ujar Bhante Kusala dikutip dari
Newsline Metro TV pada Jumat, 9 Mei 2025.
Bhante Kusala juga mengajak seluruh umat untuk menumbuhkan bodhicitta, selaras denga tema yang dipilih tahun ini, Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia. Yakni
cinta kasih tanpa batas dan toleransi terhadap keberagaman, sebagai jalan menuju perdamaian yang hakiki.
Ia juga menegaskan bahwa praktik Bodhisattva, yaitu memberikan kenyamanan, kemudahan, dan harapan kepada sesama, harus terus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
"Jalan Bodhisattwa tidak hanya menenangkan batin kita sendiri, tetapi juga menghadirkan aura kebajikan bagi semua makhluk hidup," lanjut Bhante.
Mengakhiri pesannya, Bhante Samantha Kusala Mahasthavira mengucapkan Selamat Hari Tri Suci Waisak 2569 BE. Selain itu, berharap semoga semua makhluk hidup senantiasa damai, tenteram, dan berbahagia.
(Tamara Sanny)