Penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan masih diselidiki polisi. Kamar indekos korban masih dipasangi garis polisi hingga saat ini, Sabtu, 12 Juli 2025.
Empat hari setelah korban ditemukan meninggal dengan kondisi kepala terlilit lakban, depan kamar indekos korban masih terpasang garis polisi. Polisi hingga saat ini belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban karena masih memeriksa sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV.
Dari rekaman CCTV yang beredar, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, terlihat seorang pria bersarung bolak-balik di depan kamar korban sekitar pukul 00.27 WIB. Ia berjalan sambil memegang handphone-nya.
Pria itu bahkan muncul lagi di depan kamar Daru pada pagi hari sebelum jasad korban ditemukan. Ia terlihat celingak-celinguk ke arah kamar Arya Daru.
Belakangan diketahui pria itu adalah penjaga kos yang sempat ditelepon oleh istri Daru sekitar pukul 00.00 WIB. Saat ini polisi masih mendalami apakah ini bunuh diri atau kasus pembunuhan yang direncanakan secara rapi.
Sebelumnya, mayat pria dengan kondisi kepala hingga wajah terbungkus lakban kuning ditemukan oleh penjaga indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Korban diketahui bernama Arya Daru Pangayunan (39) asal Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV, terlihat dua pria membobol jendela indekos korban pada Selasa pagi pukul 07.37 WIB. Setelah membuka paksa jendela, lalu membuka pintu kamar karena korban tak ada kabar kepada sang istri di kampung halaman.
Lalu, mendapati korban dalam keadaan meninggal dengan wajah hingga kepala terlilit lakban. Namun, polisi belum menemukan indikasi tindak pidana.
Bahkan, dalam rekaman CCTV lainnya, memperlihatkan Arya masih beraktivitas membuang sampah dalam kantong plastik hitam pada Senin malam, 7 Juli 2025 sekitar pukul 23.24 WIB. Ia mengenakan kemeja dan celana panjang.
Kemudian, Arya kembali sekitar pukul 23:25 WIB dengan seluruh kancing kemeja dibuka. Ia memasuki kamar. Setelah itu, Arya tak terlihat lagi dari rekaman CCTV keluar dari kamar hingga ditemukan tewas keesokan paginya. Jenazah korban telah diautopsi di RSCM Jakarta Pusat. Keluarga juga telah membawa jenazah ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Sementara itu, kasus saat ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Penyelidik masih menggali alat bukti, keterangan saksi, dan menganalisa hasil autopsi dan visum. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memastikan kesimpulan penyebab kematian akan disampaikan dalam sepekan.