Presiden Prabowo Targetkan Swasembada Pangan Terwujud dalam Setahun

25 June 2025 13:21

Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan hanya dalam kurun waktu 1 tahun atau lebih cepat dari target semula selama 4 tahun. Target ambisius ini disampaikan Presiden di tengah cadangan beras yang mencatat rekor tertinggi.

Presiden Prabowo menjuarakan ambisi besar dari panggung internasional di tengah ketidakpastian rantai pasok global dan ancaman krisis pangan dunia. Hal itu disampaikan saat berbicara di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Rusia.

"Saya memberikan target 4 tahun swasembada pangan dan kami sedang mengalami bahwa kami mampu swasembada pangan dalam satu tahun ini. Dalam beberapa tahun ke depan kami akan menjadi net eksporter beras dan jagung ," kata Presiden Prabowo, baru-baru ini. 

Pernyataan ini muncul di tengah kondisi ketahanan panggan yang menunjukkan tren positif. Per Mei 2025, cadangan beras pemerintah tercatat mencapai lebih dari 1,8 juta ton atau menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, menurut data Bulog. 
 

Baca juga: Presiden Prabowo Optimis Ekonomi RI Bisa Tumbuh 7% di Akhir 2025

Dari sisi ekonomi, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut inflasi inti Indonesia terkendali di angka 2,4%. Salah satunya berkat musim panen serentak yang terjadi di berbagai wilayah.

"Rendahnya inflasi kita adalah harga-harga yang biasanya bergejolak, yaitu makanan mengalami negative growth, deflasi di harga pangan karena adanya panen dan beberapa barang pangan kita yang terjaga baik," ungkapnya. 

Pasokan pangan yang stabil memang berdampak langsung pada harga di pasar untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun, apakah kondisi ini cukup menjadi dasar untuk meraih swasembada dalam waktu hanya 1 tahun? 
 
Baca juga: Swasembada Pangan Jadi Fokus Utama Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Di tahun 2024, Indonesia masih mengimpor lebih dari 3 juta ton beras untuk menjaga stabilitas harga dan stok nasional. Artinya, meski stok saat ini tinggi, kemandirian produksi belum sepenuhnya tercapai. 

Pengamat Pertanian Dwi Andreas Santosa menilai target swasenbada bukan hal mustahil. Ia optimis kebutuhan beras nasional bisa terpenuhi tahun ini tanpa impor dari luar negeri. Namun, ia mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru mengekspor beras konsumsi.

"Tahun ini pasti swasembada. Saya jamin. Kita lupakan dululah ekspor beras. Apakah Indonesia mengekspor beras? Iya, tiap tahun kita mengekspor beras. Ekspor beras kita itu teramat kecil dibandingkan produksi kita dibandingkan dengan impor beras yang kita lakukan," ujarnya. 

Dwi Andreas memperkirakan produksi beras nasional akan meningkat sekitar 3-5% atau sekitar 1,5 juta ton dibanding tahun lalu. Namun, ia menekankan perlu konsistensi dalam kebijakan distribusi dan dukungan untuk petani. 

Ambisi mencapai suas sembada panggan dalam 1 tahun tentu bukan perkara mudah. Banyak tantangan yang harus diselesaikan dari produksi, distribusi, hingga ketahanan sistem pangan nasional. 

Kini, publik menanti langkah konkret pemerintah. Apakah target ambisius itu bisa diterjemahkan menjadi kebijakan yang realistis dan berkelanjutan?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)