London: Perwakilan Tiongkok dan Amerika Serikat menggelar pertemuan untuk membahas tarif dagang antar kedua negara di London, Inggris. Kedua pihak menyelesaikan hari pertama pertemuan perdana mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada Senin sore, 9 Juni 2025. Pembahasan akan dilanjutkan pada Selasa, 10 Juni.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, hadir dalam pertemuan bersama delegasi AS. Sementara itu, di lokasi berbeda, Presiden AS Donald Trump memberikan tanggapan terkait pertemuan dua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini. Trump menyatakan pertemuan berjalan baik dan mengaku hanya menerima laporan-laporan positif.
"Kami berjalan baik dengan Tiongkok. Tiongkok tidak mudah, seperti negara Anda juga tidak mudah. Saya pikir kami melakukan sangat baik. Mereka sedang berada di sana sekarang. Saya hanya menerima laporan baik. Masih awal, tapi mereka akan segera menghubungi. Bahkan, mungkin ketika saya kembali, saya akan menerima panggilan pertama dari mereka. Kami ingin membuka Tiongkok. Jika kami tidak membuka Tiongkok, mungkin kami tidak akan melakukan apa-apa, tapi kami ingin membuka Tiongkok. Itu akan menjadi hal hebat untuk Tiongkok dan dunia," ujar Trump dikutip dari
Headline News Metro TV pada Selasa, 10 Juni 2025.
Ketika awak media menanyakan apakah AS bersedia mencabut kontrol ekspor ke Tiongkok dan apakah ia memberikan batasan kepada negosiatornya, Trump menjawab, "Kita lihat nanti. Tiongkok telah merugikan AS selama bertahun-tahun. Tak ada yang menagih mereka. Saya mengenakan tarif miliaran dolar pada masa jabatan pertama dan kami mendapat miliaran dolar. Defisit bulan lalu turun setengah. Semua terkejut, tapi saya tidak."
(Tamara Sanny)