Kabupaten Subang Nihil Kasus Covid-19

11 June 2025 14:07

Kasus Covid-19 dilaporkan meningkat di beberapa negara Asia seperti Thailand dan juga India. Di Indonesia terdapat tujuh kasus Covid-19 yang terdeteksi, enam di antaranya terdeteksi di Jawa Barat. Namun, belum ada laporan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Subang.
 
Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang juga mulai mengambil langkah antisipatif dengan memantau situasi dan memastikan fasilitas kesehatan siap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus.
 
Mereka juga menekankan upaya pencegahan penularan Covid-19 tetap mengacu pada penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
 
“Diperlukan beberapa langkah-langkah antisipasi. Kalau ada tanda-tanda dan gejala terkait dengan infeksi saluran pernapasan yang berat, radang tenggorokan, itu sudah harus harus cepat-cepat memeriksakan diri. Kami juga akan menscreening pasien-pasien ada yang bisa ditangani di fasilitas kesehatan tingkat 1 maupun ada yang memang yang berat harus kami rujuk ke rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi, dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Rabu, 11 Juni 2025.
 

Baca: Covid-19 Meningkat di Asia, Masyarakat Diminta Tak Panik Tapi Waspada
 
“Terkait persiapan tes kami masih menunggu koordinasi terkait dengan misalnya rapid test apakah akan didrop lagi oleh Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Provinsi untuk kami tes atau samping di pasien-pasien yang bergejala yang kita curigai mengarah kepada Covid,” tambahnya.
 
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung siap siaga jika terjadi lonjakan kasus Covid-19. Meskipun skrining tidak sebanyak seperti pandemi berapa tahun lalu, RSHS terus melakukan skrining dan ruangan isolasi pun tersedia dan siap digunakan. Pasca Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran waspada Covid-19, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghimbau agar masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi kasus Covid-19 yang tengah melonjak di sejumlah negara di Asia.
 
“Jangan terlalu panik. Kita kan sudah terlatih menghadapi COVID yang berat dulu. Kita sudah berlatih. Intinya hari ini kita waspada tetapi tidak boleh kita panik. Ya, diwajibkan pakai masker lagi. Enggak apa-apa. Nanti kita lihat. Kita lihat itu kan berdasarkan rekomendasi Kemenkes seperti apa?” ujar Dedi Mulyadi.
  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)