7 May 2025 10:54
Kebijakan mengirim siswa bermasalah ke barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat kritik dari sejumlah pihak. Kritikan tersebut di antaranya datang dari Komnas HAM dan KPAI.
Atas kritikan tersebut, Dedi Mulyadi menantang kepada para pengkritiknya untuk berbagi peran dalam menangani dan mendidik anak-anak bermasalah. Nanti ke depannya bisa dilihat metode mana yang paling dianggap sukses.
"Daripada kita ribut-ribut ngeramein urusan hanya dalam wacana, perdebatan tidak berakhir, mending yuk kita tangani bersama-sama," kata Dedi Mulyadi dikutip dari Headline News, Metro TV, Rabu, 7 Mei 2025.
"Provinsi Jawa Barat gubernurnya misalnya, nanti menangani 1.000 orang anak-anak yang berperilaku khusus. Nanti Komnas HAM nanganin berapa, KPAI nanganin berapa dengan metodologinya masing-masing. Di antara metodologi itu nanti kita uji mana yang paling sukses, itu lebih baik," tambahnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ingin Kirim Orang Dewasa Bermasalah ke Barak Militer |