Kongres Bahasa Indonesia Perdana Digelar di Rusia

13 November 2025 14:19

Bahasa Indonesia ternyata tidak hanya berperan sebagai media pemersatu bagi warga Indonesia, tetapi juga bagi warga asing. Faktanya, tidak sedikit warga Rusia yang mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow menggelar Kongres Pertama Bahasa Indonesia di Rusia. Acara berlangsung pada 5 November di Perpustakaan Seluruh Rusia untuk Sastra Asing 'M.I Rudomino' di Kota Moskow.

Peserta kongres didominasi oleh anak-anak muda Rusia yang memiliki minat mendalam terhadap Indonesia dan mendedikasikan diri untuk meneliti, mempelajari, dan menulis tentang berbagai aspek Indonesia, yang dikenal dengan istilah Indonesianis.

Pelaksanaan kongres menandai pembukaan Peringatan Hari Kebudayaan Indonesia 2025 yang berlangsung dari 5 hingga 9 November 2025. Acara ini merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik lndonesia-Rusia yang telah ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis.

Pada acara pembukaan, Direktur Jenderal Perpustakaan Sastra Asing M.I Rudomino, Marina Pavlovna, menyampaikan rasa hormat karena Perpustakaan Asing M.I Rudomino bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan kongres Bahasa Indonesia yang baru pertama kalinya digelar di Rusia ini.
 

Baca juga: Program Magang Internasional Jadi Jembatan Diplomasi Indonesia-Rusia

Selain membuka kongres, Duta Besar Indonesia untuk Rusia merangkap Belarus, Jose Antonio Morato Tavares, juga memberikan kuliah umum. Dubes Jose menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dan optimis bahwa kongres ini akan semakin meningkatkan persahabatan Indonesia dan Rusia yang sudah mencapai 75 tahun dan sudah menjadi hubungan kemitraan strategis pada 2025.

"Bahwa setiap kali kita berkunjung ke satu lembaga pendidikan selalu ada orang yang bisa berbahasa Indonesia. Ini tentu saja menjadi cerminan dari penyebaran dan juga adalah satu simbol kedekatan kebudayaan dan bahasa Indonesia dengan negara akreditasi," ungkap Jose Antonio Morato Tavares.

Tiga pembicara menyampaikan materi pada sesi presentasi dalam kongres yang mengusung tema 'Bahasa Indonesia di Rusia: dari Diplomasi Lunak menuju Pengakuan lnternasional' ini.

Marina Frolova, dosen bahasa dan sastra Indonesia yang telah 14 tahun mengajar di Institut Negeri-Negeri Asia dan Afrika-Universitas Negeri Moskow (Universitas Lomanosov), memaparkan berbagai hal mengenai sejarah pembelajaran bahasa Indonesia yang mulai diajarkan pertama kali di Universitas Lomanosov sejak akhir 1950-an.

Kini, pengajaran bahasa Indonesia berlangsung di berbagai institusi pendidikan ternama Rusia, di antaranya MGIMO, Universitas Federal Timur Jauh, Universitas Federal Kazan dan Universitas Negeri Saint Petersbrug.

Menurutn Frolova, bahasa Indonesia tidak hanya berperan sebagai media pemersatu bagi warga Indonesia, tetapi juga bagi warga asing.

Sementara, Polina Evsyukova, Dosen Sekolah Tinggi Ekonomi (HSE) Moskow, mengangkat tema budaya saling menghormati yang dinilainya sangat penting dalam budaya Indonesia.

Pembicara terakhir, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Khoirul Rosyadi, menyampaikan bagaimana situasi pengajaran bahasa Indonesia di Rusia, yang menurutnya memiliki beberapa tantangan utama, sehingga memerlukan masukan-masukan dari para peserta kongres.

Khoirul juga menjelaskan tujuan diselenggarakannya kongres yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Rusia.

Pada akhir acara, perwakilan peserta kongres membaca Deklarasi Kongres Pertama Bahasa Indonesia, yang kemudian ditandatangani oleh para peserta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)