Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov Pada Pembukaan Kegiatan. Istimewa
Program Magang Internasional Jadi Jembatan Diplomasi Indonesia-Rusia
Al Abrar • 4 November 2025 18:00
Jakarta: Universitas Bakrie menggelar rangkaian International Internship Program bertajuk “Economic Development and Transformation of the Public Administration System: International Experience” yang digelar bersama RANEPA (Russian Presidential Academy of National Economy and Public Administration).
Kegiatan yang berlangsung pada 27–31 Oktober 2025 ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan, jejaring profesional, dan penguatan kolaborasi bilateral di bidang kepemimpinan publik serta tata kelola berkelanjutan.
Selama sepekan, delegasi Rusia mengikuti kuliah dan kunjungan kelembagaan yang mempertemukan teori, kebijakan, dan praktik tata kelola publik di Indonesia. Mereka mempelajari berbagai tema strategis seperti transformasi digital pemerintahan, pengembangan kawasan ekonomi khusus, inovasi kepemimpinan, hingga kebijakan energi berkelanjutan.
Program dibuka oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov. Dalam sambutannya, ia menilai kegiatan ini sebagai bukti eratnya hubungan diplomatik kedua negara di bidang pendidikan dan riset.
“Pertukaran akademik seperti ini memperkuat kerja sama antar lembaga sekaligus memperdalam saling pengertian antara masyarakat Indonesia dan Rusia,” ujarnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini turut hadir sebagai pembicara utama dengan topik Strategic Priorities for the Development of Public Administration System in Indonesia. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat tata kelola publik di era digital.
“Kolaborasi internasional memberi ruang untuk belajar bersama dan mempercepat pelayanan publik yang responsif, transparan, dan adaptif,” kata Rini.
Diskusi selama program juga menyoroti digitalisasi layanan publik, inovasi kebijakan untuk generasi muda, kepemimpinan positif, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam proses administrasi. Para peserta mendapat pengalaman langsung melalui kunjungan ke ASEAN Secretariat, Jakarta Smart City, dan MPR RI yang menampilkan praktik tata kelola modern di sektor publik Indonesia.
Wakil Rektor II Universitas Bakrie, M. Tri Andika Kurniawan, mewakili Rektor Sofia W. Alisjahbana dalam penutupan kegiatan di Kampus Bakrie Tower. Ia menegaskan bahwa program ini menjadi mandat akademik dan diplomatik universitas untuk berkontribusi pada hubungan bilateral.
“Universitas dapat menjadi jembatan kebijakan. Kami berkomitmen menjaga kesinambungan kerja sama yang memberi manfaat nyata bagi kedua negara,” ujarnya.

Wakil Rektor II Universitas Bakrie, M. Tri Andika Kurniawan. Istimewa
Dukungan juga datang dari Direktur Russian House di Indonesia, Nikita Shilikov, yang menilai Indonesia sebagai mitra kunci jejaring pendidikan Rusia di Asia Pasifik. “Russian House di Jakarta siap mendukung inisiatif lanjutan RANEPA–Universitas Bakrie agar kolaborasi ini makin berdampak,” katanya.
Dari pihak Kedutaan Besar Federasi Rusia, Irina Vorobyova menyebut program ini “unik dari sisi rancangan dan implementasi”, serta berkontribusi langsung pada penguatan jejaring akademik kedua negara.
Sementara itu, Nikita Iurchikov, Advisor of the Trade Representation of the Russian Federation in the Republic of Indonesia, menilai kegiatan ini memiliki makna strategis dalam mempererat hubungan kedua negara. “Program ini membantu memperkuat pengertian dan membangun hubungan yang saling menghormati antara Indonesia dan Rusia,” ujarnya.
Deputy Director of Graduate School of Public Management (GPSM) RANEPA, Sheburakov Ilia, turut mengapresiasi pengalaman lapangan selama di Jakarta. “Kami datang membawa satu gagasan dan pulang dengan dua ide,” katanya, merujuk pada lahirnya gagasan lanjutan dari dialog intensif selama program.
Program ini menjadi wujud nyata diplomasi pengetahuan yang menempatkan pendidikan tinggi sebagai bagian dari kerja sama strategis Indonesia dan Rusia. Melalui rangkaian kegiatan akademik dan kunjungan kelembagaan, Universitas Bakrie dan RANEPA berhasil membangun ruang dialog produktif yang memperkuat kolaborasi dua negara di bidang tata kelola publik dan pembangunan berkelanjutan.