Setyo Budiyanto akan Wujudkan Visi Presiden Memberantas Korupsi

16 December 2024 18:44

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 16 Desember 2024, siang. Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto menegaskan akan merealisasikan visi presiden untuk brantas korupsi di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Setyo Budiyanto dilantik sebagai Ketua merangkap Anggota KPK, didampingi empat Wakil Ketua merangkap Anggota KPK, yaitu Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono. Sementara, lima Dewas KPK terpilih ialah Benny Mamoto, Chisca Mirawati, Wisnu Baroto, Gusrizal, dan Sumpeno. Pelantikan ini berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161P Tahun 2024 mengenai Pemberhentian dengan Hormat serta Pengangkatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024-2029.
 

Baca Juga: Pimpinan Baru KPK Diharapkan Tak jadi Alat Kepentingan

Pemilihan dilakukan setelah proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 10 calon pimpinan KPK dan 10 calon anggota Dewan Pengawas KPK yang dimulai sejak 18 November 2024. Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua KPK dengan meraih 46 suara, sementara Fitroh Rohcahyanto dan Johanis Tanak masing-masing memperoleh 48 suara. Agus Joko Pramono mendapatkan 39 suara, sedangkan Ibnu Basuki Widodo meraih 33 suara.

Pelantikan ini dilakukan lebih awal untuk mengakomodasi jadwal lawatan Presiden Prabowo ke sejumlah negara yang dimulai besok. Masa jabatan pimpinan dan Dewas KPK periode sebelumnya akan berakhir pada 20 Desember 2024, sehingga serah terima jabatan (sertijab) dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari mendatang.  

Selain itu, Setyo Budiyanto dalam keterangannya seusai pelantikan menegaskan bahwa KPK akan mendukung visi pemberantasan korupsi yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Fokus utama KPK ke depan adalah memastikan tidak ada kebocoran anggaran, menjaga pengelolaan APBN tetap transparan, dan menekan praktik korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa.  

Ia juga memastikan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) masih akan menjadi salah satu strategi KPK dalam menindak pelaku korupsi. Selain itu, KPK akan menuntaskan sejumlah kasus yang belum selesai dari periode sebelumnya, termasuk kasus Harun Masiku yang menjadi perhatian besar publik.  

Di sisi lain, harapan besar muncul dari mantan Ketua KPK Nawawi Pamolango menyampaikan agar pimpinan KPK periode baru dapat bekerja lebih optimal dan menuntaskan kasus-kasus yang belum terselesaikan. Ia juga menyoroti pentingnya KPK memulihkan kepercayaan publik, yang berdasarkan survei terakhir masih berada pada tingkat rendah.  

Setyo Budiyanto yang diketahui sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyidikan di KPK, diharapkan mampu membawa lembaga antirasuah ini kembali pada performa terbaiknya dalam lima tahun mendatang. Pelantikan ini sekaligus menjadi awal baru bagi KPK untuk menunjukkan komitmen nyata dalam memberantas korupsi demi menjaga keadilan dan kepercayaan masyarakat.


(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com