23 November 2023 22:32
Ketua KPK telah menyandang status tersangka dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi dalam penanganan kasus di Kementerian Pertanian. Status tersangka kepada Firli Bahuri diputuskan tim penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri dalam gelar perkara Rabu 22 November 2023.
Salah satu barang bukti yang memperkuat dugaan pemerasan adalah bukti penukaran valas senilai Rp7,4 miliar. Diduga pemerasan berlangsung selama 3 tahun.
"Dokumen penukaran valas dalam pecahan SGD dan USD dari beberapa outlet money changer dengan nilai total sebesar Rp7.468.711.500 sejak Februari 2021 sampai dengan September 2023," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.
Diduga bukti valas ini ditemukan salah satunya dari peran ajudan dan Firli Bahuri bernama Kevin Egananta. Kevin telah diperiksa.
Setelah menjadi tersangka dugaan pemerasan Firli Bahuri diduga masih berkantor di KPK. Iring-iringan kendaraan Firli Bahuri terlihat keluar dari Perumahan Villa Galaxi Bekasi, Jawa Barat. Di antaranya mobil sedan berpelat B 1990 RFP. Mobil ini diketahui adalah mobil yang mengantar Firli Bahuri diperiksa di Bareskrim Polri pada 24 Oktober 2023.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menegaskan meski tersangka Firli tetap Ketua KPK.
"Sampai dengan saat ini Pak Firli masih sebagai ketua KPK, kan begitu, dan menjalankan tugas seperti biasa," ungkap Alexander.
Sebelumnya Firli Bahuri dua kali diperiksa dalam perkara pemerasan. Dalam pemeriksaan 16 November 2023, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memantau langsung pemeriksaan. Dan setelah diperiksa Firli Bahuri mati-matian menghindari wartawan.
Selain memeriksa Firli, tim penyidik dugaan pemerasaan penanganan kasus di Kementan juga memeriksa lebih dari 90 orang saksi. Di antaranya ajudan Firli Bahuri, Kevin Egananta; Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar dan puluhan pegawai KPK termasuk Direktur Dumas KPK, Tomi Murtomo.
Streaming