8 December 2023 13:09
Selain karena faktor musiman, kenaikan harga bahan makanan juga dipengaruhi oleh faktor cuaca dan faktor akhir tahun. Namun yang menarik, hasil Sensus Pertanian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik mencatat bahwa jumlah petani di Indonesia sejak 2013 hingga 2023 turun dari 31 juta menjadi 29,3 juta.
BPS juga mencatat adanya peningkatan petani gurem atau petani yang memiliki lahan kurang dari setengah hektare dalam 10 tahun terakhir.
BPS mencatat jumlah usaha pertanian Indonesia turun 7,42?lam 10 tahun terakhir dari sekitar 31 juta di 2013, menjadi 29 juta di 2023. Sensus Pertanian ini memang dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Sementara usaha pertanian perorangan (UTP) juga turun 7,45?ri 31.705.295 di 2013 menjadi 29.342.202 di 2023.
Fakta lain yang didapat dari Sensus Pertanian adalah jumlah usaha pertanian berbadan hukum naik 35?ri 2013 sekitar 4.209 usaha, menjadi 5.700 usaha di 2023. Artinya kesadaran untuk memiliki badan hukum bagi usaha pertanian meningkat.
Sensus Pertanian ini juga mengungkap, ternyata anak muda enggan menjadi petani. Sensus memperlihatkan bahwa jumlah petani paling banyak adalah generasi X sebanyak 42%. Generasi X sendiri adalah orang-orang yang lahir dari 1965 hingga 1980 dengan usia antara 43 sampai 58 tahun. Kemudian baby boomers 27,61%.
Sementara anak-anak muda milenial dan Generasi Z jumlahnya hanya sekitar 30%. Pertanyaan besarnya, apakah kemudian berkurangnya jumlah petani ini akan kita berlanjut?