Prabowo Bergerilya, Cak Imin Bermanuver
N/A • 22 May 2023 18:47
Manuver Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui sejumlah tokoh dan elite politik , terutama mantan wakil presiden, diduga untuk menaikkan posisi tawar ke partai-partai. Hal itu termasuk ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga sedang bergerilya.
PDI Perjuangan telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk pemilu 2024 mendatang. Merespons hal itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung tancap gas bergerilya menemui banyak tokoh, termasuk mengumpulkan para purnawirawan TNI-Polri.
Saat Prabowo bergerilya, Ketua Umum PKB Muhamin Iskandar juga tidak mau ketinggalan untuk bermanuver. Dalam beberapa pekan terakhir, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu langsung secara maraton menemui sejumlah tokoh dan elite politik, terutama para mantan wakil presiden.
Gerilya yang dilakukan Prabowo dan manuver ala Cak Imin diduga karena keduanya, terutama Prabowo, masih ragu untuk meneguhkan koalisi. Kerja sama politik yang dilakukan Gerindra dan PKB sejak awal sesungguhnya telah dapat mengusulkan Prabowo dan Cak Imin sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 mendatang.
"Gerindra dan PKB sudah bisa. Pak Prabowo berpasangan dengan Cak Imin itu untuk membeli tiket (Pilpres) sudah melampaui. Tapi saya kira, ada pertimbangan Pak Prabowo yang sudah berpengalaman bertarung dua kali membutuhkan cawapres yang kontributif secara elektoral," kata pengamat politik Hanta Yuda.
Tidak hanya PKB yang berhasrat mengusung Cak Imin. Partai Golkar tampaknya juga tergoda untuk menjodohkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto dengan Prabowo. Partai Golkar merasa memiliki modal politik dan peluang yang lebih besar ketimbang PKB.
Meski demikian, Partai Gerindra sendiri belum mau berspekulasi lebih jauh soal siapa sosok pendamping Prabowo apabila jadi kembali maju di Pilpres 2024 mendatang. Keputusan soal bakal calon presiden dan wakilnya ditentukan Prabowo dan Cak Imin sesuai dengan kesepakatan tertulis antar-kedua partai.
Gerilya yang dilakukan Prabowo dan manuver Cak Imin akhir-akhir ini diduga untuk memantapkan rencana Koalisi Besar sembari mencari peluang menjaring sejumlah tokoh di luar struktur partai yang memiliki potensi diusung menjadi calon wakil presiden.
(Sofia Zakiah)