6 August 2023 23:11
'Tidak akan mengecewakan pendukungnya', itulah harapan Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan pencapresan oleh Partai Bulan Bintang akhir pekan lalu. Yang jadi pertanyaan, apakah harapan itu jadi kenyataan?
Sebelas bulan lalu, Partai Gerindra dan PKB mengikat janji koalisi. Tujuannya agar Prabowo lolos presidensial threshold dalam Pilpres 2024. Walau tidak tegas, tersurat publik memahami secara tersirat PKB berhasrat agar foto dan nama ketua umumnya ikut tercetak di surat suara.
Namun Prabowo tak kunjung membuat keputusan, sehingga membuat sebagian elite PKB tidak nyaman. Padahal Muktamar PKB 2019 di Bali, memberi mandat agar Muhaimin Iskandar masuk bursa Pilpres 2024.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digalang PKB dan Gerindra diisukan tengah bersimpang jalan. Proposal dwi tunggal yaitu Prabowo sebagai capres, didampingi Cak Imin sebagai cawapres terancam gagal.
Prabowo belakangan tampak makin akrab dengan Erick Thohir, sementara Cak Imin tengah dijajaki PDIP sebagai kandidat cawapres untuk Ganjar. Untungnya walau sempat terlihat gelisah, Cak Imin masih cukup tabah.
Sejak awal tahun ini, elektabilitas Prabowo terus bersinar. Hasil survei LSI Denny JA misalnya, menunjukkan elektabilitas Prabowo naik konsisten 38.5% pada Januari, 44,5% pada Mei, 50,4% pada Juni dan 52% pada Juli.
Simulasi Pilpres LSN dengan tiga capres juga menunjukkan elektabilitas Prabowo di puncak dengan 40,5%. Disusul Ganjar Pranowo dengan 30,8?n Anies dengan 22,4%.
Survei elektabilitas tiga bacapres Indikator Politik Indonesia, juga menempatkan Prabowo di posisi teratas dengan 36,8%, sementara Ganjar mendapat 35,7?n Anies mendapat 21,5%.
Elektabilitas Prabowo yang mumpuni, membuat sejumlah parpol datang menghampiri. Yang terbaru Partai Bulan Bintang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden akhir pekan lalu.
Partai Solidaritas Indonesia juga memberikan sinyal dukungan. PSI sebelumnya mendeklarasikan dukungan pencapresan Ganjar Pranowo, namun belakangan PSI menyatakan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo. Dan sesuai gestur Joko Widodo, PSI pun mulai main mata dengan Prabowo. Saat menyambangi DPP PSI pekan ini, Prabowo menyebut PSI dan Gerindra memiliki cita-cita yang sama.
Partai Golkar juga tampaknya bersiap untuk merapat ke Partai Gerindra.
Namun DPP Partai Golkar menyebut dukungan para ketua DPD Partai Golkar kepada Prabowo adalah pendapat pribadi, bukan sikap institusi. Airlangga sendiri menyatakan tim DPP masih bekerja merumuskan potensi kerja sama.
Walau Prabowo mulai kelimpahan dukungan, kehadiran PKB masih tetap dibutuhkan. Bersama PKB, Prabowo dapat memastikan lolos ambang batas pencapresan. Ditambah lagi mesin politik PKB dapat menambal kelemahan elektroral Partai Gerindra.
Karena itu partai Gerindra tetap menyebut Cak Imin sebagai kandidat cawapres terkuat Prabowo. Namun Gerindra tampaknya juga tidak keberatan bila tiket cawapres yang dikantongi Cak Imin akhirnya dialihkan.