13 June 2025 15:01
Cali: Presiden Kolombia Gustavo Petro secara resmi menetapkan referendum nasional untuk mendorong reformasi Undang-Undang Ketenagakerjaan setelah dua kali ditolak oleh parlemen. Keputusan tersebut tertuang dalam dekrit yang ditandatangani pada Rabu malam, 11 Juni 2025, waktu setempat.
Dalam referendum yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus mendatang, rakyat Kolombia akan diminta memberikan suara terhadap 12 poin utama reformasi. Beberapa poin krusial dalam proposal tersebut antara lain pembatasan jam kerja maksimal menjadi delapan jam per hari dan penghapusan sistem kontrak jangka pendek untuk digantikan dengan kontrak kerja permanen.
Baca Juga: Serangan Bom di Kolombia Tewaskan 7 Orang, Termasuk Polisi dan Warga Sipil |