Zein Zahiratul Fauziyyah • 19 August 2025 16:01
Jakarta: Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan dengan penuh semangat. Tahun ini, Indonesia memperingati HUT RI ke-80 yang jatuh pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Umumnya, perayaan identik dengan upacara bendera, lomba panjat pinang, hingga balap karung. Namun, di berbagai daerah Nusantara, terdapat tradisi-tradisi khas yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari semarak peringatan kemerdekaan. Dari pacuan kuda di Aceh hingga pawai hasil bumi di Bandung, berikut rangkuman tujuh tradisi unik 17 Agustus dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Pacu Kude – Aceh
Di dataran tinggi Gayo, Aceh, perayaan kemerdekaan dimeriahkan dengan pacu kude atau pacuan kuda tradisional. Uniknya, para joki menunggangi kuda tanpa pelana, hanya berpegangan pada surai atau punggung kuda. Tradisi ini sudah berlangsung lebih dari satu abad. Awalnya, pacu kude merupakan pesta panen masyarakat, namun kini menjadi atraksi budaya yang ditunggu-tunggu masyarakat lokal maupun wisatawan.
2. Lomba Sampan Layar – Batam
Warga Batam memiliki tradisi lomba sampan layar yang telah berlangsung sejak 1965. Perahu-perahu tradisional dengan layar berwarna cerah beradu cepat di lautan. Kemeriahan ini selalu menyedot perhatian, baik dari warga setempat maupun wisatawan yang memadati pantai untuk menyaksikan perlombaan.
3. Telok Abang – Palembang
Di Palembang, perayaan Agustusan tak lengkap tanpa telok abang. Mainan khas ini terbuat dari gabus berbentuk kapal, pesawat, atau kereta, dihiasi dengan telur rebus berwarna merah di atasnya. Nama “telok abang” sendiri berarti telur merah. Tradisi ini mencerminkan kreativitas masyarakat sekaligus semangat cinta tanah air.
BACA : Sejarah Panjat Pinang, Lomba Andalan 17 Agustus |
4. Lari Obor Estafet – Semarang
Semarang memiliki tradisi lari obor estafet yang sudah dilaksanakan lebih dari 30 tahun. Tradisi ini biasanya digelar menjelang 17 Agustus dengan melibatkan para atlet lokal. Obor yang dibawa bergantian dari satu titik ke titik lain menjadi simbol semangat juang pahlawan yang terus menyala lintas generasi.
5. Tirakatan – Jawa
Masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta, memiliki tradisi malam tirakatan setiap tanggal 16 Agustus. Warga biasanya berkumpul di balai desa atau rumah untuk berdoa, mendengarkan sambutan tokoh masyarakat, dan makan bersama. Tirakatan menjadi momen refleksi sekaligus wujud rasa syukur atas kemerdekaan bangsa.
6. Lomba Dayung Perahu Naga – Banjarmasin
Di Banjarmasin, HUT RI dirayakan dengan Lomba Dayung Perahu Naga yang digelar di Sungai Martapura. Tradisi ini sudah ada sejak 1924 dan kerap dijadikan ajang pencarian bibit atlet dayung berbakat. Suasana perlombaan selalu meriah karena diikuti berbagai tim, baik dari daerah setempat maupun luar kota.
7. Pawai Jampana – Bandung
Di Bandung, tradisi pawai jampana menjadi ciri khas peringatan 17 Agustus. “Jampana” berarti tandu dalam bahasa Sunda. Dalam perayaan ini, tandu berisi hasil bumi, kuliner khas, dan kerajinan warga diarak keliling kota. Selain menjadi hiburan masyarakat, tradisi ini juga melambangkan rasa syukur atas kemerdekaan dan limpahan rezeki.
Kekayaan Tradisi Nusantara
Sobat MTVN Lens, ragam tradisi ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya cara masyarakat Indonesia merayakan kemerdekaan. Tidak hanya sebagai seremoni, perayaan 17 Agustus juga menjadi ruang untuk melestarikan budaya, memperkuat kebersamaan, serta meneguhkan rasa cinta tanah air.
Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.