Jakarta: Kelas Inspirasi (KI) Jakarta merupakan sebuah komunitas yang dirintis oleh puluhan relawan professional dari berbagai bidang yang hadir sebagai wadah untuk memperkenalkan dan berbagi pengalaman kerja serta memotivasi siswa sekolah untuk meraih cita-cita.
Komunitas ini mendatangi sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Srengseng 05 dan 06 Pagi. Relawan dari berbagai latar belakang mulai dari jurnalis, tenaga kesehatan dan medis, geologis hingga pemadam kebakaran menjadi pemateri di kedua sekolah tersebuut. Kelas inspirasi ini berisi mengenai cerita perjalanan karir dan pengalaman hidup para pemateri untuk memotivasi para siswa berani bermimpi yang tinggi.
"Kelas inspirasi ini jadi kayak wadah ya buat kita ini untuk sebenarnya berbagi ilmu dan berbagi mimpi kepada adik-adik kita. Dan di satu lagi sebenarnya selain kita berbagi mimpi sebenarnya juga buat charging energi dan semangat kita sendiri sih," tutur Salah Satu Relawan KI Jakarta, Dito, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 25 Agustus 2025.
Melalui kelas ini, para pemateri memberikan gambaran tentang profesi yang mereka geluti dengan pengemasan lebih sederhana, seru, dan menyenangkan dengan tambahan properti pendukung seperti animasi, gambar, dan lain sebagainya.
"Tantangan kami adalah mengajar anak-anak dengan pola berpikir jauh berbeda dengan orang dewasa. Nah, kita berusaha mengenali lagi nih gimana sih supaya anak-anak tuh bisa tahu apa yang kita kerjakan dengan bahasa mereka. Makanya ya kita harus harus menyederhanakan bahasanya," ujar Dito.
KI ini disambut baik oleh para siswa yang tampak menyimak dengan baik penjelasan yang disampaikan para pemateri. Tak hanya itu, kelas ini juga berusaha menumbuhkan partisipasi aktif para siswa untuk berani bertanya dan berpendapat. Koordinator Dokumentasi KI Jakarta 2025, Leo Nugraha, menjelaskan bahwa komunitas KI telah terbentuk sejak tahun 2012 dan berhasil mengumpulkan sebanyak 578 relawan yang terdiri dari fasilitator, inspirator, dan relawan dokumentasi.
"KI terbentuk dari mungkin pernah dengar Indonesia mengajar kan. Kalau Indonesia mengajar itu kita mengajar dalam 1 tahun itu di suatu daerah. Nah, para profesional ini berpikiran, kenapa enggak kita bikin satu hari aja kita cuti cari menginspirasi selamanya. Tahun ini kita melibatkan 578 orang relawan itu terdiri dari fasilitator, inspirator, dan relawan dokumentasi," ungkap Leo.
Salah satu siswa, Carel, mengatakan bahwa kelas yang diadakan hanya satu hari ini dapat memberikan banyak pengetahuan bagi dirinya.
"Karena kita bisa mendapatkan pengalaman yang buat ke depannya biar lebih tidak asal-asalan memilih pekerjaan. Kita mendapat inspirasi untuk bekerja karena kita mendapat (pengetahuan bahwa) pekerjaan itu bukan cuman polisi, tentara, sama yang lain-lain. Ternyata ada juga yang kayak insinyur, konsultan komunikasi gitu," ujar Carel.
(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)