Makna Monumen Tugu Pahlawan, Bukan Sekadar Bangunan!

Jakarta: Monumen Tugu Pahlawan berdiri megah di Kota Surabaya. Namun, di balik bentuknya yang menjulang tinggi, monumen ini menyimpan makna mendalam sebagai simbol perjuangan rakyat Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan.

Tugu Pahlawan dibangun untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945, salah satu pertempuran terbesar antara rakyat dan pasukan sekutu yang terjadi pasca-proklamasi kemerdekaan. Monumen ini diresmikan pada 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno, tepat tujuh tahun setelah peristiwa tersebut.

Secara arsitektur, Tugu Pahlawan memiliki tinggi sekitar 41,15 meter dan berbentuk paku terbalik—yang dapat melambangkan semangat perjuangan rakyat yang kuat dan tak mudah dipatahkan. Uniknya, tugu ini memiliki 10 lengkungan dan 11 ruas, merepresentasikan tanggal 10 dan bulan 11, atau 10 November yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional Indonesia.

Tidak hanya berdiri sebagai monumen, di dekatnya juga terdapat Museum Sepuluh Nopember yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah perjuangan rakyat Surabaya. Pengunjung dapat melihat diorama pertempuran, foto-foto dokumenter, hingga senjata yang digunakan kala itu.

Tugu Pahlawan merupakan sarana pendidikan sejarah bagi generasi muda. Monumen ini mengajarkan kita arti keberanian dan pengorbanan—nilai-nilai yang harus terus dijaga. Kawasan Tugu Pahlawan sendiri ramai didatangi tiap tahunnya oleh masyarakat.

Mereka yang datang bukan sekadar mengenang, tetapi juga meneguhkan semangat untuk meneruskan perjuangan para pahlawan lewat kontribusi positif. Dengan demikian, Tugu Pahlawan tak hanya menjadi ikon kota, melainkan monumen hidup dari semangat nasionalisme yang tak lekang oleh waktu.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Nada Nisrina)