BI Sibolga Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Ekspor

12 November 2025 17:11

Bank Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk tumbuh dan berdaya saing melalui program UMKM Go Digital, Go Export, dan Hijau. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga aktif mendampingi pelaku usaha agar mampu beradaptasi dengan teknologi, memperluas pasar, dan menjaga keberlanjutan usaha.

"Ini adalah salah satu upaya kita di Bank Indonesia Sibolga untuk mendorong perekonomian daerah sebagaimana kita ketahui bersama kami ada 16 kabupaten/kota di wilayah kerja kami dan kami melihat bahwa potensi pengembangan ekonomi di wilayah kami terutama UMKM masih sangat luas, karena kita melihat bahwa 16 Kabupaten itu masih menyumbang sekitar 16?ri perekonomian Sumatera Utara," ungkap Kepala KPW BI Sibolga, Riza Putera.

"Salah satu upaya kita untuk mendorong yaitu melalui pengembangan UMKM salah satunya adalah UMKM Dame Ulos ini. Kita melakukan pengembangan antara lain peningkatan mutu, kemudian kita juga membantu pemasaran, kemudian kita mengembangkan produk-produk turunannya jadi nanti bukan hanya kain tapi juga produk-produk turunan yang seperti saya pakai ini baju kemeja atau untuk kebutuhan rumah tangga lainnya” jelasnya.

Salah satu UMKM yang merasakan langsung dampak pembinaan BI adalah Dame Ulos di Tarutung, Tapanuli Utara. Sejak menjadi binaan Bank Indonesia pada 2019, usaha tenun tradisional ini berkembang pesat berkat dukungan Galeri PSBI yang memfasilitasi promosi dan pelatihan digital. Omset yang dulunya berkisar Rp500 juta sampai Rp1 miliar per tahun, kini mencapai Rp19 miliar.

"Problem utamanya tidak ada galeri jadi ini galerinya adalah psbi Bank Indonesia jadi awalnya hanya di depan rumah kapasitasnya tidak bisa untuk display namun sejak ada ini lebih konsen orang-orang bisa melihat bisa belajar bisa untuk live juga kalau di rumah kan tidak mungkin," ucap Reny.

"Sejak bergabung dengan Bank Indonesia tahun 2019 itu masih di rate 500 sampai 1 miliar rupiah per tahun sekarang tahun 2025 sudah sampai per bulan ini sudah Rp 19 miliar rupiah per tahun," sambungnya.
 

Baca juga: Kisah UMKM Angkat Produk Lokal ke Pasar Nasional

Di Humbang Hasundutan, Koperasi Kopi Lintong menjadi contoh lain keberhasilan pendampingan Bank Indonesia. Bantuan yang diberikan tak hanya berupa bibit dan pupuk organik, tapi juga fasilitas mesin sortir yang kini tengah direalisasikan.

"Kami bersyukur dengan BI, kami dibantu sudah lebih kurang 5 tahun lalu dari pembibitan mesin lubang itu kemudian pupuk organik. Saat ini karena mereka juga melihat kami sedang kewalahan untuk sortir, ini sedang dalam realisasi mereka salurkan ke koperasi kami supaya kami tidak memilih secara manual lagi seperti tadi," ujar Manat.

Sementara di Samosir, Kampung Ulos Hutaraja kini menjadi destinasi wisata budaya yang lebih tertata. Bank Indonesia tidak hanya memberikan bantuan peralatan dan galeri, tetapi juga membangun sistem pengelolaan berbasis digital yang transparan.

"Bank Indonesia sejak dari pembangunan itu punya program di desa kita, yang pertama di awal mendampingi atau memberi bantuan ke coffee shop kita ada mebeler, ada mesin kopi dan segala macam. Kemudian mendampingi juga di produksi tenun dan pengembangan Kampung Wisata yang sekarang kita lihat, masuk ke sini sudah satu pintu melalui pembinaan dari BI juga ada sistem, jadi pungli dan segala macam sudah tidak ada jadi tersistem dia pakai tiket di depan. Galeri juga ada dilengkapi dengan sistem yang disupport oleh Bank Indonesia dan mereka juga sering melakukan evaluasi," ungkap Kades Lumban Suhi-Suhi Toruan, Raja Sondang Simarmata.

Program binaan ini sejalan dengan strategi nasional Bank Indonesia dalam memperkuat UMKM di era ekonomi digital melalui pelatihan, pendampingan, dan digitalisasi transaksi seperti QRIS dan BI-Fast. Bank Indonesia ingin mendorong para pelaku UMKM untuk mandiri, berdaya saing, dan berorientasi ekspor.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)