Kisah UMKM Angkat Produk Lokal ke Pasar Nasional

Tiwi Nurhasanah pemilik usaha budi daya lebah dengan nama Rumah Madu Simpul Hati. Foto: Dok istimewa

Kisah UMKM Angkat Produk Lokal ke Pasar Nasional

Eko Nordiansyah • 12 November 2025 14:58

Jakarta: Perempuan asal Garut Tiwi Nurhasanah memiliki usaha yang bergerak di bidang budi daya lebah dengan nama Rumah Madu Simpul Hati. Ia menjual produk madu dari mentah, hingga selesai diolah.

Tak hanya mengelola peternakan sendiri, ia juga membina kelompok-kelompok tani madu di berbagai wilayah Indonesia. Bukan hanya sekadar pembudidaya madu, tapi Tiwi juga penebar manfaat dari setiap tetes keajaiban yang dihasilkan makhluk kecil bersayap itu.

“Madu ini merupakan suplemen terbaik untuk makhluk hidup, kita mencoba belajar sekaligus menebar manfaat ebah bisa menjadi obat untuk manusia,” kata dia dikutip Rabu, 12 November 2025.

Selain madu, produk Propolis, Royal Jelly, Bee Pollen juga laris manis diserbu konsumen. Kini, ia memiliki mimpi ingin mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai kekayaan lebah Nusantara, agar lebih luas lagi manfaatnya.

“Sebelum ada Pertamina kita kesulitan dalam mengedukasi masyarakat, orang biasanya suka dengan madu impor, tapi produk madu dari dalam negeri tidak dilirik. Setelah ada Pertamina akhirnya kita bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang madu dan produk turunannya,” jelasnya.

Rumah Madu Simpul Hati adalah salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero). Melalui program UMKM, Pertamina turut mendampingi dan memfasilitasi UMKM binaannya dengan berbagai pelatihan, mentoring hingga sertifikasi usaha yang diperlukan.
 



(Produk madu dari 
Rumah Madu Simpul Hati. Foto: Dok istimewa)

Memperluas pasar hingga kolaborasi

Dukungan Pertamina tersebut tak hanya memperluas pasar, juga membuka pintu kolaborasi dengan dunia akademik. Kini, tempat usahanya sering menjadi lokasi penelitian mahasiswa farmasi dari berbagai universitas di Indonesia.

“Kami jadi kenal banyak apoteker dan peneliti. Mereka melakukan riset tentang produk lebah langsung di sini. Apalagi kita memiliki produk kesehatan dan kosmetik yang membutuhkan dukungan ilmu farmasi,” katanya.

Namun, kebahagiaan terbesar baginya bukan semata soal bisnis, melainkan perubahan nyata perekonomian di keluarganya serta petani lebah lainnya. Dari hasil usaha madu dan dukungan Pertamina, kini ketiga anaknya bisa menempuh pendidikan tinggi.

“Alhamdulillah dari bisnis ini, anak-anak saya bisa kuliah ke jenjang lebih tinggi lagi. Anak pertama dan kedua sudah S2, sedangkan yang ketiga sekarang sudah S1, itu yang luar biasa buat saya karena saya dan suami saja cuma tamatan SMA. Dari sini jadi ada peningkatan, itu hadiah paling besar untuk saya,” ucapnya.

Kini, harapannya sederhana, semoga masyarakat Indonesia makin mencintai produk dalam negeri. Sehingga masyarakat Indonesia bisa merasakan manfaat produk dari lebah alam di Nusantara.

“Kalau masyarakat sudah mengenal produk dari alam Indonesia, pasti percaya bahwa kualitasnya juga luar biasa. Mimpi saya, semoga suatu saat bisa punya pabrik kosmetik atau produk kesehatan yang semuanya berbasis dari lebah alam Indonesia,” kata dia.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menjelaskan, pengembangan dan pendampingan UMKM merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui sektor kreatif.

"Menjadi kebanggaan bagi kita semua, apabila UMKM tidak hanya berdikari namun bisa ikut menggandeng wirausahawan di sekitarnya sehingga memberi kebaikan bagi lebih banyak masyarakat," jelas Baron.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)