27 March 2025 20:19
Jakarta: Mudik merupakan fenomena yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia, terutama saat liburan panjang atau hari raya tertentu seperti Lebaran yang akan datang.
Menjelang arus mudik Lebaran 2025, pemerintah dan kepolisian telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan.
Infografis terbaru menunjukkan beberapa titik yang dipetakan sebagai lokasi rawan macet.
Di Jawa Barat, gerbang Tol Palimanan, Tol Cikampek, serta rest area di kilometer 188, 228, dan 229 di Tol Cipali menjadi daerah yang sering mengalami kemacetan. Selain itu, jalur pantura di sekitar Cirebon, seperti Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Palimanan, dan Simpang Jomin di Karawang juga diidentifikasi sebagai titik macet.
Di Jawa Tengah, Tol Trans Jawa dan rest area di kilometer 379 dan 429 menjadi lokasi yang diprediksi akan mengalami penumpukan kendaraan, dengan tambahan jalur pantura di Kota Pekalongan dan Semarang. Sementara itu, di Banten, Gerbang Tol Merak dan Cilegon Timur serta Pelabuhan Merak juga berpotensi macet.
Sebagai solusi untuk menghindari kemacetan, pemerintah merekomendasikan jalur alternatif Pansela yang menghubungkan sejumlah kota di pantai selatan Jawa. Rute ini menawarkan pemandangan yang lebih indah dan waktu tempuh yang lebih fleksibel meskipun sedikit memutar.
Untuk mengurangi penumpukan kendaraan, pemerintah juga telah menyiapkan 3.000 unit bus, 772 kapal laut, 404 pesawat, dan 2.000 unit kereta api. Selain itu, strategi seperti contraflow, one-way, ganjil genap, dan diskon tarif tol sebesar 20% pada masa mudik dan arus balik juga diterapkan.
Pemerintah juga melarang operasional angkutan umum seperti delman dan ojek, dengan kompensasi sebesar 3 juta rupiah per angkutan umum. Selain itu, ASN akan menyesuaikan libur mereka dengan libur sekolah agar dapat mudik lebih awal.
Diharapkan dengan berbagai langkah ini, arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar dan aman. Selalu jaga kesehatan dan cek kondisi tubuh serta kendaraan sebelum berangkat.