Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Tampung Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem

 Program sekolah rakyat ditangani Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Mensos berkomitmen melaksanakan program Presiden Prabowo tersebut dapat menyasar keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Gedung dan asrama sekolah rakyat telah disediakan. Salah satunya di Sentra Terpadu Kartini, Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Sarana dan prasarana sekolah rakyat di daerah sudah disiapkan untuk dapat digunakan mulai tahun ajaran 2025-2026. Mensos menjelaskan dari 53 sekolah rakyat yang direncanakan beroperasi tahun ajaran 2025-2026, sudah ada 5.000 anak yang mendaftar untuk tingkat SLTA.

"Arahan Presiden kita harus terus dikonsolidasikan dengan baik, baik perencanaannya maupun implementasinya. Maka saya ke sini, kita mulai untuk berdialog dengan calon orang tua siswa dan juga tentu ketemu dengan calon-calon siswa. Kita mulai lihat satu persatu karena terus terang kita harus memastikan bahwa yang sekolah di sini adalah mereka yang berada di desil satu. Mereka yang memang kalau dalam bahasa statistik mohon maaf sekali, miskin ekstrem," kata dia dikutip dari Prioritas Indonesia, Metro TV, Rabu, 7 Mei 2025.

Pemerintah daerah, salah satunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya mendukung penuh program sekolah rakyat dan menyiapkan lahan 10 hektare untuk sekolah rakyat. Wakil Bupati Lanny Jaya Fredi Ginia Tabuni mengatakan pembangunan sekolah rakyat di daerahnya akan mulai dikerjakan dan targetnya beroperasi pada tahun 2026.

"Kami pemerintah Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan banyak terima kasih kepada Pak Presiden dan Wakil Presiden melalui Kementerian Sosial. Pak Menteri Sosial, program ini kami sambut baik," ucap Fredi.
 

Baca: Kementerian PU Turun Tangan Benahi Eks Poltekom Malang Jadi Sekolah Rakyat

"Hari ini kami ada bersama teman-teman Kepala Balai Besar Papua Raya dan Maluku Pak John. Kami ada sama-sama hari ini rombongan kami menerima di tempat ini kami lakukan pelepasan tanah untuk bangun sekolah rakyat," tambahnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial Robben Rico menyatakan sampai saat ini baru 356 daerah yang mengusulkan pemakaian lahan untuk pembangunan proyek sekolah rakyat. Pemerintah Kota Madiun juga termasuk salah satu daerah yang sudah menyediakan lahan seluas 6,7 hektare untuk gedung sekolah rakyat.

"Usulannya sampai hari ini terkait sekolah rakyat itu cukup luar biasa. Hari ini sekitar sudah 356 lokasi atau 356 pemda baik itu provinsi, kabupaten, kota yang sudah mengusulkan untuk pembangunan sekolah," ucap Robben.

Dari data jumlah daerah yang telah mengajukan rencana penggunaan lahan sekolah rakyat, Kemensos optimistis akan mampu memenuhi target penerimaan siswa minimal 1.000 anak peserta didik.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memutus rantai kemiskinan melalui program sekolah rakyat. Presiden akan membangun minimal 100 sekolah rakyat tiap tahun untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Presiden Prabowo Subianto memaparkan program sekolah rakyat di depan ribuan purnawirawan TNI dalam halalbihalal di Balai Kartini pada Selasa, 6 Mei 2025, sore. Presiden menunjukkan sejumlah anak dari keluarga tidak mampu menjadi target peserta didik sekolah rakyat.

Presiden menyebut akan membangun minimal 100 sekolah rakyat di Indonesia.