Dedi Mulyadi Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama Sekolah Militer

2 May 2025 21:26

Sebanyak 30 pelajar yang dianggap nakal di Bandung, Jawa Barat, mulai mengikuti sekolah militer di Rindam III Siliwangi, Bandung. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang turut meninjau pelaksanaan hari pertama sekolah militer tersebut menegaskan para pelajar yang mengikuti program pembinaan ini adalah yang tindakannya mengarah ke kriminal. Para pelajar yang dikirim ke barak militer juga atas izin orang tua siswa.

"Artinya bahwa yang diserahkan itu adalah siswa yang oleh orang tuanya di rumahnya sudah tidak mampu lagi untuk mendidik. Jadi kalau orang tuanya tidak menyerahkan, kita tidak akan menerima," ucap Dedi di Rindam III/Siliwangi, Jumat 2 Mei 2025.
 

Baca juga: Gubernur Jateng Tak Akan Kirim Anak Bermasalah ke Barak Militer

Dedi menyebut tujuan anak nakal dikirim ke barak militer bukan untuk menghukum, melainkan untuk membentuk kembali karakter siswa agar kembali pada koridor yang benar.

Dia menambahkan, biaya sekolah di barak militer bagi siswa atau peserta didik yang nakal akan dibebankan kepada pemerintah kabupaten/kota melalui APBD. Namun, untuk sementara ini, pembiayaan menggunakan biaya operasional bupati/wali kota.

"Sementara ini saya support. Bupati juga support dari biaya operasional mereka ya. Tetapi mungkin nanti diperubahan nanti dimasukin dalam sistem," kata dia.

Sementara di wilayah Kabupaten Bandung Barat resmi bekerja sama dengan Kodim 0609/Cimahi dan Kemenag Bandung Barat untuk membina pelajar bermasalah. Peserta program akan dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)