2 May 2025 19:24
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi tidak sependapat dengan cara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin mengirimkan anak bermasalah ke barak militer. Namun, langkah Dedi Mulyadi ternyata juga akan diterapkan oleh Gubernur Bengkulu yang akan menyerahkan pelajar bermasalah kepada tentara untuk didisiplinkan.
Pandangan itu disampaikan oleh Ahmad Luthfi usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI. Luthfi menjelaskan, pembinaan terhadap anak yang tersandung kasus kriminal telah memiliki ketentuan.
Misalnya, bagi anak di bawah umur masih ada kewenangan dari pihak sekolah untuk mendidik dan guru bisa mengembalikannya ke orang tua. Sementara bagi anak yang sudah cukup umur dan di atas 18 tahun bisa dijerat dengan pasal tindak pidana.
"Jawa Tengah, bagi anak-anak mereka kita masih punya. Kalau anak di bawah umur, kita kembalikan ke orang tuanya. Kalau anak-anak sudah di atas umur melakukan tindak pidana, kita sidik tuntas terkait dengan tindak pidananya. Kan begitu, sudah ada aturan hukumnya," ujar Luthfi, baru-baru ini.
Baca juga: Dedi Mulyadi Mau Terapkan Wajib Militer untuk Siswa Bermasalah, Gubernur Jateng: Kenapa Harus Ngarang Gitu? |