Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 30 April 2025 21:17
Jakarta: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi beda pandangan dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi ihwal menangani pelajar nakal. Dedi berencana mengirim murid nakal ke barak TNI untuk ikut wajib militer (wamil).
Menurut Lutfhi, apabila pelajar bermasalah masih di bawah umur maka cukup dikembalikan ke orang tua. Sedangkan, pelajar yang sudah berumur layak ditindak tegas, misalnya terjerat hukum dapat dipidanakan.
"Kalau anak-anak sudah di atas umur, melakukan tindak pidananya. Kita sidik tuntas terkait dengan tindak pidananya. Kan begitu. Ada aturan hukumnya, kenapa harus ngarang-ngarang gitu. Enggak usah," kata Lutfhi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 April 2025.
Dia mengatakan metode ini yang dilakukannya di Jateng. Pelajar, lanjut dia, sejatinya masih ada guru yang dapat membimbing. Kemudian, dapat diserahkan ke orang tua untuk memperbaiki perilakunya.
"Kalau sudah cukup umur antara 12-18 tahun, di atas itu ya pidana kita lakukan pidananya biar efek juga. Dan pentingnya di Jawa Tengah mampu untuk atasi itu semua," ujar Luthfi.
Baca juga: Disebut Gubernur Konten, Ini Kata Dedi Mulyadi |