Komisi IV DPR Desak Kementan Tindak Tegas Kasus Beras Oplosan

Jakarta: Komisi IV DPR hari ini, 16 Juli 2025, menggelar rapat kerja bersama Kementerian Pertanian di Gedung DPR, Jakarta. Salah satu isu utama yang dibahas adalah maraknya peredaran beras oplosan di pasaran, selain agenda pembahasan laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun anggaran 2024.

Dalam rapat tersebut, Komisi IV meminta klarifikasi dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait temuan praktik beras oplosan yang diungkap hasil investigasi Kementerian Pertanian. Dari 212 sampel beras yang diuji di 13 laboratorium, ditemukan pelanggaran pada seluruh sampel tersebut. Temuan tersebut sudah diserahkan ke pihak kepolisian dan Kejaksaan Agung.
 

Baca Juga: Muncul Isu Beras Oplosan, Titiek Soeharto: Menko Harus Turun Tangan, Jangan Diem Saja!

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa modus beras oplosan ini mirip seperti manipulasi kadar emas. 

“Ibarat emas 18 karat tapi dijual dengan label 24 karat. Ini jelas penipuan. Dari 212 sampel yang kami uji, semua terbukti campuran, volumenya juga banyak yang dikurangi,” ujar Andi dikutip dari Metro Hari Ini Metro TV pada Rabu, 16 Juli 2025.

Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyatakan keprihatinannya atas temuan tersebut dan mendesak pemerintah segera mengambil tindakan tegas. 

“Kita sedang semangat membangun swasembada pangan, tapi ada beras oplosan. Ini merugikan masyarakat. Kalau ada perusahaan besar yang nakal, harus ditindak tegas, beri efek jera supaya tidak terulang,” tegas Titiek.

(Tamara Sanny)