Polda Kepri Lumpuhkan Aksi Perampok Kapal Asing di Selat Malaka

15 July 2025 17:41

Batam: Direktorat Polairud Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil membongkar sindikat perampok spesialis kapal asing yang kerap beraksi di perairan Selat Malaka. Para pelaku ditangkap saat melancarkan aksinya di sekitar perairan Batu Cula, Kota Batam.

Dalam video amatir yang beredar, tampak petugas melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap komplotan perompak bersenjata tersebut. Para pelaku diketahui berasal dari berbagai daerah, seperti Batam, Medan, Aceh, dan wilayah Sumatra lainnya. Sindikat ini akhirnya dilumpuhkan oleh tim Subdit Gakkum Polairud Polda Kepri setelah menjadi target operasi sejak lama.
 

Baca Juga: Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura Patok Harga Belasan Juta

Menurut Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Handono Subiakto, komplotan perompak ini menggunakan senjata api rakitan yang telah dimodifikasi untuk melumpuhkan awak kapal saat beraksi. Tak hanya itu, mereka juga memanfaatkan aplikasi pelacak pergerakan kapal untuk memonitor posisi kapal asing yang melintas di Selat Malaka, terutama saat kapal memperlambat kecepatannya.

“Mereka memang membidik kapal-kapal asing yang melintas di wilayah Nipah. Saat kapal melambat, di situlah mereka menyerang. Sekali aksi, mereka bisa meraup keuntungan antara Rp40 juta hingga Rp100 juta. ergantung nilai barang rampasan,” ujar Kombes Handono Subiakto dikutip dari Newsline Metro TV, Senin, 15 Juli 2025.

Sindikat ini juga berhasil merampok kapal asing MV Tom Elizabeth dengan membawa kabur sejumlah spare part kapal bernilai sekitar Rp100 juta. Polairud Polda Kepri masih terus mengembangkan kasus ini. Terlebih komplotan perompak telah beraksi sejak 2017 dengan target utama kapal asing yang melintas di jalur strategis Selat Malaka. 

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)