Batam: Direktorat Polairud Polda Kepulauan Riau (Kepri) berhasil membongkar sindikat perampok spesialis kapal asing yang kerap beraksi di perairan Selat Malaka. Para pelaku ditangkap saat melancarkan aksinya di sekitar perairan Batu Cula, Kota Batam.
Dalam video amatir yang beredar, tampak petugas melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap komplotan perompak bersenjata tersebut. Para pelaku diketahui berasal dari berbagai daerah, seperti Batam, Medan, Aceh, dan wilayah Sumatra lainnya. Sindikat ini akhirnya dilumpuhkan oleh tim Subdit Gakkum Polairud Polda Kepri setelah menjadi target operasi sejak lama.
Menurut Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Handono Subiakto, komplotan perompak ini menggunakan
senjata api rakitan yang telah dimodifikasi untuk melumpuhkan awak kapal saat beraksi. Tak hanya itu, mereka juga memanfaatkan aplikasi pelacak pergerakan kapal untuk memonitor posisi kapal asing yang melintas di Selat Malaka, terutama saat kapal memperlambat kecepatannya.
“Mereka memang membidik kapal-kapal asing yang melintas di wilayah Nipah. Saat kapal melambat, di situlah mereka menyerang. Sekali aksi, mereka bisa meraup keuntungan antara Rp40 juta hingga Rp100 juta. ergantung nilai barang rampasan,” ujar Kombes Handono Subiakto dikutip dari
Newsline Metro TV, Senin, 15 Juli 2025.
Sindikat ini juga berhasil merampok kapal asing MV Tom Elizabeth dengan membawa kabur sejumlah spare part kapal bernilai sekitar Rp100 juta. Polairud Polda Kepri masih terus mengembangkan kasus ini. Terlebih komplotan perompak telah beraksi sejak 2017 dengan target utama kapal asing yang melintas di jalur strategis Selat Malaka.
(Tamara Sanny)