Kardinal Pietro Parolin membacakan doa Rosario di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pada Selasa, 22, April 2025, malam, waktu setempat, untuk mengenang Paus Fransiskus. Doa tersebut dilaksanakan satu hari setelah wafatnya Paus.
Banyak orang berkumpul di luar basilika untuk memberikan penghormatan kepada Paus. Menurut Kardinal Parolin, Paus Fransiskus telah memberi teladan yang akan selalu dikenang oleh seluruh umat Katolik dan membuka diskusi baru di gereja.
Sebagai tokoh senior di Vatikan, Kardinal Parolin telah menjabat sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013 dan anggota Dewan Kardinal sejak 2014.
Jenazah Paus Fransiskus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus di Vatikan pada hari Rabu, 23 April 2025, untuk memungkinkan umat Katolik memberikan penghormatan terakhir mereka sebelum pemakaman yang diperkirakan akan dihadiri puluhan pemimpin dunia di Roma pada Sabtu mendatang.
Fransiskus, seorang reformis inovatif, meninggal pada di 88 tahun pada Senin kemarin karena stroke dan serangan jantung, mengakhiri masa kepausan penuh dinamika selama 12 tahun, di mana ia berulang kali berselisih dengan kaum tradisionalis dan membela kaum miskin serta terpinggirkan.
Mengutip dari Irish Examiner, jenazah Paus Fransiskus yang disemayamkan dalam peti jenazah terbuka akan dibawa dari kapel kediaman Vatikan tempat ia tinggal ke Basilika Santo Petrus. Peti Fransiskus akan masuk melalui pintu tengah, dalam prosesi akbar yang dimulai pukul 9 pagi waktu setempat, dengan diiringi para kardinal dan nyanyian Latin.