Investor Tak Perlu ke Jakarta, Perizinan Usaha Diurus di BP Batam

Batam: BADAN Pengusahaan (BP) Batam melakukan terobosoan penyederhanaan izin berusaha di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam untuk mempermudah kegiatan investasi dan usaha. Dengan terbosan ini, investor tak perlu lagi mengurus izin ke berbagai instansi di Jakarta. Semua dapat diselesaikan melalui satu pintu di BP Batam. 

Terobosan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan BP Batam untuk mengembangkan destinasi investasi serta menjadi role model untuk pertumbuhan ekonomi nasional

Selain itu juga, BP Batam memberikan terobosan lain dengan mengembangkan dashboard, lalu mendirikan duta investasi, mengadakan klinik investasi keliling, dan melahirkan MANTAP atau manajemen talent oleh BP Batam. 

"Yang pertama kita mengunjungi proaktif datang ke kawasan-kawasan industri untuk mendengarkan secara langsung apa yang menjadi kendala tantangan isu mereka. Kemudian kita bersama-sama dengan semua komponen BP Batam dan seluruh jajaran, stakeholder untuk bersama-sama memecahkan persoalan-persoalan yang mereka hadapi," ujar Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Jumat, 5 September 2025.
 

Baca: BP Batam akan Luncurkan Sistem Mantab untuk Tekan Pengangguran

Tak hanya menyederhanakan, PP nomor 28 tahun 2025 juga membawa peningkatan layanan melalui tiga terobosan baru. Pertama, diterapkannya Service Level Agreement (SLA) yang menentukan batas waktu tiap proses izin. Kedua, diterapkan kebijakan fiktif positif, di mana izin akan terbit otomatis jika instansi tak memberikan keputusan dalam batas waktu tertentu. Ketiga, seluruh proses izin wajib melalui sistem digital OSS RBA yang dilakukan integrasi atau lembaga.

Menurut Direktur Investasi BP Batam Dendi Gustinandar, terobosan yang dihadirkan merupakan jawaban bagi investor yang menginginkan kemudahan berinvestasi. 

"Karena kebutuhan terhadap investasi, kebutuhan usaha, kebutuhan dari para investor, selalu menginginkan hal yang lebih simpel untuk bisa mereka tertarik menanamkan investasinya di Batam," kata Dendi.