Global Sumud Flotilla, Upaya Mendobrak Blokade Zionis di Gaza

9 September 2025 09:16

Jakarta: Global Sumud Flotilla lahir sebagai inisiatif warga dunia untuk menembus blokade Israel terhadap Jalur Gaza. Gerakan ini menjadi simbol ketahanan, ketabahan, dan keteguhan dalam membela rakyat Palestina.

Sejak 2008, tercatat sudah ada 38 kali upaya pelayaran kemanusiaan menuju Gaza. Kini, lebih dari 15 ribu relawan dari 44 negara ikut serta, membawa 50 kapal dengan misi damai dan patuh hukum internasional.

Gerakan ini juga menjadi kritik atas kegagalan para pemimpin dunia bertindak tegas terhadap krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.

Global Sumud Flotilla adalah gerakan kemanusiaa sipil internasional untuk menembus blokade Israel terhadap Jalur Gaza melalui jalur pelayaran.
 

Baca juga: Aktivis Bosnia sebut Israel Mungkin Lepaskan Tembakan ke Armada Bantuan Kemanusiaan


Awal mula berdirinya gerakan GSF


GSF Lahir pada Juli 2025 sebagai respons atas genosida Israel di Gaza. GSF dimotori oleh aliansi sipil, di mana mereka kerap mengkritik kegagalan pemimpin dunia dalam mencegah tindakan brutal Israel. 

Seperti diketahui, Israel telah memblokade Jalur Gaza sejak 2007, dan semakin parah sejak 7 Oktober 2023. Blokade tersebut mengakibatkan sekitar 80% penduduk Palestina bergantung pada bantuan kemanusiaan.

GSF bukan hanya gerakan dari satu negara, tetapi tercatat ada 44 negara yang ikut serta dengan 50 kapal. Sementara latar bekalang relawan juga beragam, mulai dari aktivis, tenaga medis, pengacara, pemuka agama, artis, jurnalis, insinyut, hingga anggota parlemen.


Peran Indonesia di GSF


Peran Indonesia di GSF begitu krusial dengan mengirimkan lima kapal dengan 30 WNI. Indonesia sendiri tergabung dalam Sumur Nusantara bersama Malaysia, Filipina, Maladewa, Bangladesh, Bhutan, Thailand, Sri Lanka, Nepal, dan Pakistan.

Sementara misi yang dibawa oleh GSF tersebut adalah jelas dan beralasan, di antaranya
  • Misi kemanusiaan langsung
  • Aksi damai non-kekerasan
  • Menciptakan tekanan global
  • Membangun Koridor kemanusiaan rakyat.


Timeline pergerakan GSF


Misi GSF sendiri dimulai dari Dari Barcelona  dengan sekitar 20 kapal baru saja tiba di Tunisia pada 31 Agustus. Sementara konvoi dari Genoa, Italia juga tengah menuju Tunisia. Dijadwalkan pada 10 September, konvoi dari Tunisia akan berlayar serentak menuju Gaza yang membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 8 hari.

Sumber: Redaksi Metro TV

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wijokongko)