Wanda Indana • 6 February 2025 16:28
Tel Aviv: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyiapkan rencana relokasi warga Gaza ke negara lain yang bersedia menerima mereka. Mengutip Jewish Press pada Kamis, 6 Februari 2025, Kats mengklaim langkah ini sebagai upaya menstabilkan Gaza pasca-konflik dengan Hamas, sekaligus mendukung inisiatif Presiden AS Donald Trump terkait masa depan wilayah tersebut.
"Saya menyambut baik inisiatif berani Presiden AS Donald Trump, yang dapat memungkinkan sebagian besar populasi Gaza untuk pindah ke berbagai tujuan di seluruh dunia," ujar Katz dalam pernyataan resminya.
Trump menegaskan bahwa Gaza tidak lagi layak dihuni dan menyarankan agar warga dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan layak. Namun, rencana ini menuai berbagai reaksi dari komunitas internasional, termasuk penolakan dari Yordania dan Mesir yang khawatir akan perubahan demografi regional. Katz bahkan menantang negara-negara yang sering mengkritik Israel, seperti Spanyol dan Norwegia, untuk menerima warga Gaza jika mereka benar-benar peduli terhadap hak asasi manusia.
Meski disebut sebagai solusi "win-win", rencana relokasi ini masih belum memiliki kejelasan mengenai pelaksanaannya. Sejumlah negara belum menyatakan kesediaannya menerima pengungsi Gaza, sementara komunitas internasional terus memperdebatkan implikasi kebijakan ini.