3 November 2023 14:09
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) fokus menggenjot produksi pangan yang mengalami kenaikan harga belakangan ini. Upaya yang dilakukan berupa percepatan tanam dan percepatan panen.
Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, hasil panen akan langsung segera didistribusikan ke daerah sentra yang membutuhkan. Proses pendistribusian juga dipercepat.
"Ini masih ada panen bulan lalu sekitar 700 ribu hektare. Sekarang juga berlangsung panen walaupun tidak sebanyak saat musim panen raya," ujar Suwandi, Jakarta, Jumat, 3 November 2023.
Menurut Suwandi, terdapat 12 provinsi mengalami surplus beras. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perum Bulog, Bappenas, dan juga Kemendag untuk segera menyalurkan beras ke daerah yang membutuhkan.
"Kami (juga) mohon kepada yang mempunyai stok-stok beras supaya dikeluarkan (ke pasar), karena masyarakat sangat membutuhkan," ujarnya.
Berdasarkan catatan Kementan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga pangan belakangan ini. Pertama, faktor iklim kemarau. Kedua, krisis pangan global.
"Kemudian ada faktor-faktor pasca Covid-19 dan ini memengaruhi produksi yang selama ini surplus," ucapnya.